Pemkab Bantul Gelar Sarasehan Hari Jadi Ke-193

Jumat, 5 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Yogyakarta- Dengan menggunakan pakaian Kejawen Jangkep Gagrak Ngayogyakarta, Bupati beserta sejumlah pimpinan perangkat daerah Kabupaten Bantul berbaur bersama warga di Pendopo Onggodimejo, Sanggrahan, Bantulkarang.

Mereka duduk beralas tikar, bersama-sama mereka bermunajat lewat kenduri dan tahlil yang berjalan khidmat. Usai kenduri, masing-masing mendapatkan berkat nasi gurih yang dikemas dalam kreneng atau anyaman keranjang dari daun kelapa.

Kenduri dan tahlil tersebut merupakan pembuka dari rangkaian sarasehan dalam rangka peringatan hari jadi ke-193 Kabupaten Bantul.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dipilihnya Pendopo Onggodimejo, Bantulkarang, sebagai tempat pelaksanaan sarasehan karena wilayah ini diyakini sebagai cikal bakal lahirnya Kabupaten Bantul.

Sebagaimana yang dilaporkan di awal acara oleh Kepala Disdikpora Bantul, Nugroho Eko Setyanto, ia ingin tamu undangan yang hadir merasakan spirit juang berdirinya Kabupaten Bantul saat itu.

Pernyataan tersebut diperkuat oleh dosen sejarah Universitas Gadjah Mada, Ahmad Athoillah, yang hadir sebagai narasumber sarasehan.

Dari paparan yang disampaikan, Residen Yogyakarta bersama dengan Sultan Hamengkubuwono V memutuskan berdirinya pemerintahan Bantul yang dulu disebut Bantoel Karang pada 20 Juli 1831. Kala itu, seorang nayaka atau pejabat setingkat menteri menjadi Bupati Bantul pertama, yaitu Raden Tumenggung Mangunegara

“Saya berharap sarasehan malam ini juga jadi wadah berembuk untuk menghasilkan rekomendasi bernilai konstruktif yang dapat diaktualisasikan bersama bagi kemajuan Bantul. Dengan semangat bersatu membangun Bantul maju, sejahtera, dan berbudaya, mari sinergikan seluruh potensi yang kita punya untuk menuntaskan permasalahan yang kita hadapi saat ini,” tutur Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, Kamis (4/7/2024).

Menurutnya, Sinergi dan kolaborasi ini dirasa cukup penting untuk merampungkan PR yang ada.

Beberapa diantaranya adalah stunting di mana per 2023, masih ada 2.863 kasus stunting di Bantul. Lalu perkara kemiskinan, kendati angkanya turun, namun angkanya masih tinggi, yakni 11,96%.

Selain stunting dan kemiskinan, sampah dan mitigasi bencana adalah hal yang juga mendapat perhatian khusus oleh Pemerintah Kabupaten Bantul.

“Inovasi, sinergi, dan kolaborasi adalah kata kunci bagi suksesnya pembangunan di Kabupaten Bantul, Karena permasalahan yang ada merupakan masalah multisektor yang akan dapat diselesaikan oleh sinergitas berbagai stakeholder yang ada,’’ imbuh Halim.

Terakhir, Halim berpesan di peringatan 193 tahun berdirinya Bumi Projotamansari, semoga masyarakat Bantul tetap berpijak pada filosofi hamemayu hayuning bawana dan budaya kerja Satriya, agar pembangunan yang dilakukan selaras dengan kelestarian ligkungan

 

Penulis : Rio

Berita Terkait

Revolusi Humas, Diskominfo Bogor Bekali Praktisi Humas Strategi Menghadapi Tantangan Era Artificial Intelligence
Bukti Ngopeni Sumenep, Bupati Fauzi Muluskan 70 Persen Jalan Poros Kangean, 30 Persen Selesai Awal Tahun 2025
Blitar Akan Harmonisasi Puluhan Peraturan Daerah yang Sudah Tidak Relevan
Polemik Dinsos Kabupaten Bogor ke Bali: Reaksi 20 Organisasi Pers atas Komentar Ketua IPSM dan Aksi Unjuk Rasa
Pj. Bupati Bogor dan DPRD Sepakati Raperda dan Perda Baru
Wali Kota Blitar Monitoring Kesiapan TPS Pilkada 2024, Pastikan Pemungutan Suara Siap Dilaksanakan
Walikota Blitar: Santoso Gunakan Hak Pilihnya dalam Pilkada Serentak 2024
Bupati Fauzi Ajak ASN Pacu Gairah Tingkatkan Dedikasi Bangun Daerah 

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 21:58 WIB

Revolusi Humas, Diskominfo Bogor Bekali Praktisi Humas Strategi Menghadapi Tantangan Era Artificial Intelligence

Senin, 2 Desember 2024 - 12:43 WIB

Bukti Ngopeni Sumenep, Bupati Fauzi Muluskan 70 Persen Jalan Poros Kangean, 30 Persen Selesai Awal Tahun 2025

Sabtu, 30 November 2024 - 11:27 WIB

Blitar Akan Harmonisasi Puluhan Peraturan Daerah yang Sudah Tidak Relevan

Jumat, 29 November 2024 - 10:19 WIB

Polemik Dinsos Kabupaten Bogor ke Bali: Reaksi 20 Organisasi Pers atas Komentar Ketua IPSM dan Aksi Unjuk Rasa

Jumat, 29 November 2024 - 10:16 WIB

Pj. Bupati Bogor dan DPRD Sepakati Raperda dan Perda Baru

Jumat, 29 November 2024 - 07:46 WIB

Wali Kota Blitar Monitoring Kesiapan TPS Pilkada 2024, Pastikan Pemungutan Suara Siap Dilaksanakan

Kamis, 28 November 2024 - 16:50 WIB

Walikota Blitar: Santoso Gunakan Hak Pilihnya dalam Pilkada Serentak 2024

Kamis, 28 November 2024 - 13:54 WIB

Bupati Fauzi Ajak ASN Pacu Gairah Tingkatkan Dedikasi Bangun Daerah 

Berita Terbaru