Hilangnya Kapten Kapal POSEIDON 03, Keluarga Memohon Bantuan Presiden

Jumat, 12 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta- Tidak ada yang menyangka jika tanggal 26 Maret 2024 adalah komunikasi terakhir keluarga dengan Tupal Sianturi, yang berangkat mencari ikan dengan Kapal POSEIDON 03 pada 19 Maret 2024 dari Dermaga Muara Angke, Jakarta Utara.

Dari Surat Tanda Bukti Lapor Keberangkatan Kapal Perikanan yang dikeluarkan oleh Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian, Unit Pengelola Pelabuhan Perikanan, Pemprov DKI Jakarta, diketahui bahwa Tupal Sianturi merupakan nahkoda atau kapten Kapal POSEIDON 03.

Surat tersebut ditandatangani oleh Syahbandar di Pelabuhan Perikanan Muara Angke, Andang Setiawan, pada 18 Maret 2024. Tupal Sianturi berangkat dengan 12 anak buah kapal (ABK) lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hingga saat ini, keberadaan Tupal Sianturi tidak diketahui. Hal ini mendorong anak dan istrinya untuk membuat laporan ke BAHARKAM KORPOLAIRUD dengan No.STTPL/04/IV/2024/Korpolairud.

“Sudah membuat laporan kepolisian sejak tiga bulan lalu atas hilangnya bapak saya dalam tugas di atas kapal POSEIDON 03 dengan menyerahkan 12 KTP ABK yang ada di dalam kapal bersama bapak,” papar Jefri Sianturi, anak dari Tupal Sianturi, melalui video berdurasi 53 detik yang diterima tim redaksi pada Jumat (12/7/24).

Masih dalam video yang ditemani oleh ibunya tersebut, Jefri mengatakan, hingga saat ini belum ada kejelasan atas laporan tersebut, dan ABK yang terakhir bersama Tupal Sianturi juga belum diperiksa.

“Kami mohon atensi bapak Presiden Jokowi dan Bapak Kapolri Jenderal Listyo Sigit agar status kehilangan bapak kami jelas,” harapnya.

Menutup video tersebut, istri dari Tupal Sianturi memohon agar Presiden Jokowi bisa membantu mencari keberadaan suaminya.

“Pak Jokowi, tolong bantu suami saya secepatnya ketemu, saya rindu sekali, kangen. Pak Jokowi, terima kasih,” ucapnya singkat.

 

Penulis : Erik

Berita Terkait

Penumpang Bandara Ahmad Yani Tembus 1,9 Juta Orang, Rute Baru ke Singapura Siap Terbang Desember Ini
Bukannya Sekolah Malah Asyik Nongkrong, Sejumlah Pelajar di Pemalang Terjaring Razia Satpol PP
UNIZAR Mataram Perkuat Riset Pariwisata Berkelanjutan, Kolaborasi dengan BRIN dan Pemkab Lombok Tengah
Tabrak Lari Menimpa Keluarga Wartawan Pemalang
PPKHI Tegaskan Legalitas Sebagai Organisasi Advokat yang Sah Berdasarkan Hukum Indonesia
Rekan Indonesia KPW Jawa Timur Tolak Komersialisasi Layanan Kesehatan, Desak Evaluasi BPJS Program UHC
Berawal Dari Ide Ke Inovasi
Sertipikat Unesa Disebut Terbit Tanpa Persetujuan Batas-batas Dari Tetangga, Warga Surabaya Gugat BPN 1

Berita Terkait

Kamis, 13 November 2025 - 11:31 WIB

Bukannya Sekolah Malah Asyik Nongkrong, Sejumlah Pelajar di Pemalang Terjaring Razia Satpol PP

Rabu, 12 November 2025 - 20:32 WIB

UNIZAR Mataram Perkuat Riset Pariwisata Berkelanjutan, Kolaborasi dengan BRIN dan Pemkab Lombok Tengah

Rabu, 12 November 2025 - 16:16 WIB

Tabrak Lari Menimpa Keluarga Wartawan Pemalang

Rabu, 12 November 2025 - 15:39 WIB

PPKHI Tegaskan Legalitas Sebagai Organisasi Advokat yang Sah Berdasarkan Hukum Indonesia

Rabu, 12 November 2025 - 13:54 WIB

Rekan Indonesia KPW Jawa Timur Tolak Komersialisasi Layanan Kesehatan, Desak Evaluasi BPJS Program UHC

Berita Terbaru

SOSBUD

Kewirausahaan Syariah Menuntut Integritas Hakiki

Kamis, 13 Nov 2025 - 18:27 WIB