Yogyakarta- KENDATI sudah berkarya dan menghasilkan uang dari produksi seni digital, Nadea Cipta Laksmita (27) tidak berpangku tangan. Pemudi Gedongkiwo Mantrijeron Kota Yogyakarta itu merasa gelisah karena banyak anak muda di lingkungan sekitarnya yang sering bermain game di handphone (HP).
Ia pun mengedukasi para generasi muda untuk lebih produktif dalam memanfaatkan HP lewat seni digital. Bahkan memberdayakan sejumlah pemuda yang telah diedukasi dan kompeten untuk terlibat dalam proyek pekerjaan seni digital.
Kiprah Nadea itu membuatnya mewakili Kota Yogyakarta maju seleksi Pemuda Pelopor Tingkat DIY dan meraih peringkat I bidang inovasi teknologi. Tak berhenti di situ, Nadea lanjut mewakili Kota Yogya dan DIY maju seleksi Pemuda Pelopor Tingkat Nasional tahun 2024. Nadea mengatakan Inovasi teknologi digital yang diangkat adalah platform berisi tentang seni digital.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Nadea di era teknologi informasi sekarang, konten-konten digital menjadi daya tarik. Namun banyak pemuda di lingkungan sekitarnya yang sebatas menggunakan HP sekadar alat telekomunikasi dan bermain game. Sebagai seorang yang menggeluti produksi seni digital, ia ingin membagikan ilmu seni digital dan bermanfaat untuk masyarakat.
“Saya sering lihat di pendopo belakang rumah, pada kumpul pakai HP cuma main game. Itu yang bikin saya buat seminar edukasi ke mereka. Punya HP itu produktif-lah. Saya kasih inside bahwa hanya dengan modal HP kita bisa istilahnya menaklukan dunia, bisa buat cari kerja,” tutur Nadea ditemui usai audiensi dengan Penjabat Wali Kota Yogyakarta di Balai Kota Yogyakarta, Jumat (2/8/2024).
Sejak masa kuliah jurusan teknologi informasi tahun 2015, Nadea mengajak teman-temanya membuat konten-konten seni digital. Kemudian berkembang hingga kini memproduksi konten seni digital dengan branding NACL Entertainment dengan CV Laksmita Cipta Nuswantara. Ia menggeluti pembuatan animasi, audio, music production, video dan fotografi. Seni digital itulah yang menjadi materi edukasi Nadea kepada para pemuda di lingkungan sekitar selama 2-3 tahun ini. Nadea juga aktif melakukan seminar edukasi seni digital secara online.
“Misal pembuatan animasi, audio, music production,video dan fotografi. Tapi itu diangkat ke platform jadi teman-teman bisa ikut belajar memanfaatkan teknologi digital. Pembuatan produksi seni digital bagian dari transformasi teknologi karena eranya sekarang untuk bertahan hidup dari digitalisasi. Jadi teman-teman bisa mengikuti program kami membuat 3D, musik audio dan video,” jelasnya.
Nadea menyebut ada program pemagangan kreatif bagi sejumlah pemuda yang sudah mendapat edukasi produksi seni digital dan kompeten. Para pemuda diajak bergabung mengerjakan proyek produk digital dari klien. Produk seni digital yang dibuat misalnya video company profile, jingle lagu, musik video, animasi, iklan dan konten branding produk fashion dan makanan ringan di Tiktok.
Sementara itu Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Sugeng Purwanto mewakili Pemerintah Kota Yogyakarta bangga dan mendukung Nadea maju seleksi Pemuda Pelopor Tingkat Nasional tahun 2024. Pihaknya berharap kiprah Nadea menjadi inspirasi bagi pemuda pemudi di Kota Yogyakarta. Menurut Sugeng, salah satu indikator kemajuan wilayah adalah majunya pola pikir, pola tindak dan pola karya dari pemuda dan pemudi. Oleh sebab itu generasi muda harus dibina, didampingi dan diberikan hak-haknya.
“Itu merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat dan pemerintah. Target yang pertama semoga Nadea bisa menjadi juara nasional. Apa yang dilakukan Nadea bisa dicontoh oleh pemuda pemudi yang lain. Karena saat ini, saatnya yang muda yang berkarya,” ucap Sugeng.
Sedangkan Ketua Tim Kerja Pembinaan Kepemudaan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta Mugi Suyatno menyampaikan tahap untuk penilaian seleksi Pemuda Pelopor tingkat nasional yang harus dilalui Nadea adalah penjurian dan kunjungan lapangan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga. Pihaknya masih melakukan proses konsolidasi untuk menerima Tim Fact Finding seleksi Pemuda Pelopor Tingkat Nasional yang rencananya pada rentang 8-10 Agustus 2024
“Kami mempersiapkan diri bersama jajaran pemerintah kemantren dan kelurahan. Diperkirakan September peserta yang lolos penilaian fact finding akan diundang presentasi khusus di Kemenpora. Pemenang pemuda pelopor diadakan saat puncak peringatan Sumpah Pemuda,” pungkas Mugi.
Penulis : Rio Ardian