Tajamara Adalah Sentra Wisata Kuliner, Bukan Tempat Beroperasinya Odong-odong

Selasa, 3 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Odong -odong yang beroperasi di Taman Jajanan Masyarakat (Tajamara).

Foto: Odong -odong yang beroperasi di Taman Jajanan Masyarakat (Tajamara).

Sumenep, Detikzone.id – Tidak diperbolehkannya angkutan barang yang dirubah bentuk menjadi angkutan orang (Odong-odong) beroperasi di area wisata kuliner Tajamara oleh Satpol-PP Sumenep bukan tanpa alasan, namun justru demi kebaikan dan penegakan aturan. Selasa, 04/09.

Taman Jajanan Masyarakat (Tajamara) yang sudah menjelma menjadi pusat wisata kuliner favorit di kota Keris dalam beberapa bulan terakhir mampu menyedot perhatian para pelaku usaha, termasuk odong odong maupun wahana permainan untuk beroperasi di Tajamara.

Tapi, keinginan Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo merelokasi para PKL ke Tajamara untuk difokuskan agar Tajamara menjadi wisata kuliner yang tertata, taat aturan dan bukan bertindak sesuka hati.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo telah menyediakan tempat khusus di Pujasera Pasar Bangkal bagi wahana permainan, dan odong- odong di depan Lapangan Giling, agar tidak menggangu ke tempat tempat yang lain.

Mengenai tidak dijinkankannya odong- odong dan wahana permainan di jalan raya Tajamara hingga berpolemik, berikut ulasan dari salah satu elemen Pemkab.

“Dari dulu Polres tidak mengizinkan odong-odong pengangkut orang beroperasi di jalan raya. Kecuali digunakan di perumahan. Apalagi digunakan di jalan Protokol di Tajamara,” ujar N, salah satu elemen Pemkab.

“Wahana hanya di Bangkal, Di luar itu tidak boleh. Bupati tentu ingin Tajamara fokus dengan wisata kulinernya, dan Pujasera Bangkal kembali menggeliat dengan Wahana permainan dan kulinernya. Kita bekerja harus sesuai aturan dan harus tahu diri bukan justru bertindak sesuka hati,” tambahnya.

“Satpol -PP tidak mungkin bertindak semena mena karena pasti sesuai dengan arahan. Jika odong -odong dan wahana permainan dibiarkan maka potensi kemacetan di Tajamara akan semakin parah,” tandasnya.

Penulis : Igusty - Amin

Berita Terkait

Langgar Kesepakatan dan Aturan, DKUPP Sumenep Bersama Instansi Terkait Kembali Lakukan Penindakan PKL Nakal 
Rampas Hak Rakyat Miskin, Pemkab Sampang Larang Pejabat dan Pengusaha Pakai Gas Subsidi
Bupati Bogor Terima Audiensi IPB University, Bahas Kolaborasi Desa Digital hingga Ketahanan Pangan
Ribuan Warga Padati Alun Alun, Pesta Rakyat Meriahkan Puncak Harjad ke-119 Kota Blitar
Pemkab Sumenep Lakukan Pembinaan dan Penindakan, Kadis Ramli Tekankan PKL Diponegoro Taat Aturan dan Peduli Kebersihan
Bappeda Sumenep Bahas Rancangan Awal RPJMD 2025-2029 dengan Bappeda Jatim 
Pemdes Natakoli Survei Persiapan Lahan Kelompok Tani
Kencan SAE, Gebrakan Cinta dari Wali Kota Blitar Dukung Jomblo Seriuskan Hubungan

Berita Terkait

Rabu, 30 April 2025 - 13:25 WIB

Langgar Kesepakatan dan Aturan, DKUPP Sumenep Bersama Instansi Terkait Kembali Lakukan Penindakan PKL Nakal 

Selasa, 29 April 2025 - 10:17 WIB

Rampas Hak Rakyat Miskin, Pemkab Sampang Larang Pejabat dan Pengusaha Pakai Gas Subsidi

Senin, 28 April 2025 - 12:04 WIB

Bupati Bogor Terima Audiensi IPB University, Bahas Kolaborasi Desa Digital hingga Ketahanan Pangan

Senin, 28 April 2025 - 10:33 WIB

Ribuan Warga Padati Alun Alun, Pesta Rakyat Meriahkan Puncak Harjad ke-119 Kota Blitar

Minggu, 27 April 2025 - 12:58 WIB

Pemkab Sumenep Lakukan Pembinaan dan Penindakan, Kadis Ramli Tekankan PKL Diponegoro Taat Aturan dan Peduli Kebersihan

Berita Terbaru

TNI-POLRI

Pria Berumur 100 Tahun di Sumenep Tewas Gantung Diri 

Rabu, 30 Apr 2025 - 10:43 WIB