Sumenep, Detikzone.id- Kunjungi stand pameran pembangunan BKPSDM dan Bappeda pada festival Madura Night Vaganza 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberikan apresiasi lantaran telah bekerja on the track.
Kegiatan yang diikuti 12 Kabupaten Tapal Kuda Jatim, OPD, Kecamatan, BUMD, BUMN, Instansi vertikal dan perusahaan swasta tersebut menjadi panggung inovasi dan kreativitas bagi semua peserta. Termasuk BKPSDM dan Bappeda.
Satu – persatu Bupati juga mendatangi puluhan stand pembangunan Madura Night Vaganza 2024.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada pameran pembangunan Madura Night Vaganza yang diinisiasi Pemerintah Daerah, BKPSDM maupun Bappeda sama- sama memamerkan hasil pencapaian pembangunan selama tahun 2024.
Disana, Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo mengecek hal-hal yang berkaitan dengan berbagai inovasi serta dokumen Perencanaan Pembangunan, seperti buku-buku Renja, RKPD, RPJMD, dll seraya menyapa dan berdialektika dengan Kepala Bappeda Dr. Ir. Arif Firmanto, M.Si bersama jajarannya yang bertugas.
Buku saku Renja adalah buku yang disusun untuk memudahkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam proses perubahan Renja. Buku ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi.
Renja adalah dokumen perencanaan yang memuat program, kegiatan, kebijakan, dan sasaran pembangunan untuk periode satu tahun. Renja dapat memuat kegiatan yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah, maupun kegiatan yang mendorong partisipasi masyarakat.
“Kami menilai Bappeda dan BKPSDM sudah bekerja on the track,” kata Bupati pewarta saat diwawancarai di depan stand pembangunan Madura Night Vaganza. Kamis, 05/09, malam.
Bupati terus mendorong seluruh jajaran OPD dan Kecamatan untuk terus meningkatkan inovasi pembangunan di segala sektor.
“Hikmah terpenting pada Madura Night Vaganza maupun Madura Culture Festival 2024, masyarakat Sumenep maupun perwakilan masyarakat dari 12 Kabupaten/ kota Tapal kuda mengetahui inovasi, pencapaian Pembangunan dan kekayaan seni budaya daerah serta produk lokal,” ungkapnya.
Bupati menyebut, konsep Pentahelix yang diusung pada kegiatan Kalender event 2024 merupakan langkah nyata untuk merangkul semua pihak agar bersama sama membangun kemajuan daerah.
“Event ini menjadi bukti bahwa konsep yang melibatkan Multi pihak dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, termasuk para pelaku ekonomi lokal dan kreatif,” tandanya.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sumenep Dr. Ir. Arif Firmanto menjelaskan, sebagai pejabat yang mempunyai tugas melaksanakan penyusunan perencanaan pembangunan Daerah, pelaksanaan perencanaan pembangunan Daerah, pengendalian, monitoring dan evaluasi pelaksanaan perencanaan pembangunan Daerah serta menyelenggarakan tugas penelitian dan pengembangan, akan terus berbagai inovasi pembangunan yang efektif dan berkelanjutan.
“Jabatan adalah sebuah wadah pengabdian yang harus dibuktikan kebermanfaatannya untuk masyarakat. Oleh karenanya, kami tetap membutuhkan peran serta seluruh pihak untuk mewujudkan kemajuan pembangunan,” jelasnya.
Eks Kepala DKPP Kabupaten Sumenep ini mengaku, beberapa waktu yang lalu juga telah meluncurkan platform data kemiskinan komprehensif (DKK).
“Platform tersebut diharapkan menjadi alat penting terhadap pengentasan kemiskinan dan merupakan sistem cerdas yang tidak hanya mengumpulkan data, tetapi juga mampu menganalisis mengidentifikasi kelompok masyarakat yang paling rentan, menentukan jenis bantuan yang paling efektif, serta mengukur dampak dari setiap program yang dijalankan,” tandasnya.
Penulis : Igusty - Amin