Sumenep- Nazilatus Shurdi, mahasiswi Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan Universitas Negeri Surabaya (Unesa), mencatatkan prestasi membanggakan di kancah nasional.
Putri seorang jurnalis asal Sumenep ini berhasil membawa timnya meraih penghargaan dalam ajang **Abdidaya Ormawa 2024** yang digelar oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI.
Malam penganugerahan Abdidaya Ormawa 2024 berlangsung meriah di Universitas Udayana, Bali, pada 9 November 2024.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ajang ini merupakan bentuk apresiasi Ditjen Dikti kepada tim *Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan* (PPK Ormawa) yang telah sukses melaksanakan program pengabdian masyarakat selama empat bulan, dari Juli hingga Oktober 2024.
Dari total 16 ribu proposal PPK yang diajukan, sebanyak 4.380 proposal lolos seleksi dan mendapat pendanaan. Universitas Negeri Surabaya mengirimkan enam proposal, namun hanya satu yang berhasil masuk ke 160 tim terbaik, yaitu tim Himpunan Mahasiswa Program Studi Ilmu Keolahragaan (HMP IKOR) Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK). Tim ini, yang diketuai Nazilatus Shurdi dengan 13 anggota, mengusung topik pengelolaan sampah digital melalui program bertajuk *”Echo Wors Community Evolution: Implementasi Pengelolaan Sampah Digital untuk Meningkatkan Kualitas Lingkungan dan Pendapatan Masyarakat Berkelanjutan.”* Program ini dilaksanakan di Kelurahan Suko Manunggal, Surabaya, Jawa Timur.
Tim PPK HMP IKOR FIKK Unesa menyabet empat penghargaan, yaitu:
1. Juara 1 Kategori Mitra Keberlanjutan Strategis.
2. Juara 2 Video Menarik.
3. Juara 3 Ekspos dan Stand Poster
4. Juara 4 Perguruan Tinggi Berkelanjutan Terkuat.
Rektor Universitas Negeri Surabaya, Prof. Dr. H. Nurhasan, M.Kes., mengungkapkan rasa bangga atas capaian mahasiswanya.
“Ini adalah salah satu prestasi besar yang diraih mahasiswa Unesa. Sebelumnya, kita juga meraih emas dalam ajang Paralimpik di Prancis,” ujar Nurhasan pada Selasa (13/11/2024).
Sebagai bentuk apresiasi, pihak kampus memberikan penghargaan berupa beasiswa hingga lulus dan pembebasan dari kewajiban menyusun skripsi kepada tim yang berjaya di Abdidaya Ormawa 2024.
“Level kompetisi ini sangat tinggi. Jujur, saya kaget karena biasanya juara berasal dari kampus seperti UGM atau Unair. Tapi kali ini FIKK Unesa membuktikan diri,” imbuhnya.
Prestasi Nazilatus Shurdi dan timnya membuktikan bahwa kerja keras, inovasi, dan kolaborasi mampu mengantarkan Unesa bersaing di tingkat nasional.
Keberhasilan ini sekaligus menjadi motivasi bagi mahasiswa lain untuk terus berkarya dan berprestasi.