Tingkatkan Kualitas Layanan Kesehatan, RSUD dr. Moh Zyn Sampang Gelar Forum Komunikasi Standar Pelayanan Publik

Jumat, 21 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Keterangan Foto: Situasi saat acara forum komunikasi publik tentang standar pelayanan publik di aula RSUD Kabupaten Sampang

Keterangan Foto: Situasi saat acara forum komunikasi publik tentang standar pelayanan publik di aula RSUD Kabupaten Sampang

SAMPANG, Detikzone.id – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Mohammad Zyn Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur menggelar forum komunikasi publik dalam upaya untuk meningkatkan standar pelayanan publik di rumah sakit, demi memenuhi harapan masyarakat. Jumat, (21/03/2025).

Kegiatan yang diadakan di aula RSUD dr. Mohammad Zyn itu dikemas dengan wadah diskusi antara pihak rumah sakit dan berbagai elemen masyarakat, guna meningkatkan kepuasan serta kualitas layanan kesehatan yang diberikan kepada pasien.

Forum komunikasi publik tersebut diharapkan dapat menjadi sarana yang efektif dalam mengidentifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan, serta memberikan ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan masukan atau keluhan yang dapat menjadi bahan evaluasi dan perbaikan ke depan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hadir di acara tersebut, jajaran pegawai RSUD dr Mohammad Zyn, perwakilan tokoh masyarakat, Perwakilan Guru, pegawai Dinkes dan KB Sampang, lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang peduli terhadap sektor kesehatan, perwakilan dari kalangan jurnalis juga hadir dalam acara tersebut, yang turut serta dalam meliput jalannya diskusi.

Dalam sambutannya, Plt Direktur RSUD dr Mohammad Zyn, dr Bhakti Setiyo Tunggal, mengungkapkan pentingnya kolaborasi antara pihak rumah sakit dengan masyarakat dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.

“Kami menyadari RSUD ini adalah rumah sakit yang besar. di Kabupaten Sampang ada dua Rumah sakit. Yaitu di Kecamatan Ketapang dan di Sampang Kota dan kita juga ada standar pelayanan. Kemajuan rumah sakit bukan hanya dari rumah sakit, tapi juga ada peran serta dan kesadaran dari masyarakat,” paparnya.

Lebih lanjut, dr. Bhakti Setiyo Tunggal menerangkan bahwa pesien di Kabupaten Sampang ada sekitar 46% yang melakukan pembayaran melalui BPJS.

”Semua kita layani dengan baik tapi harus ada rujukan dari Puskesmas, karena aturan dari BPJS Seperti itu dan harus terdaftar di BPJS minimal dalam kurun waktu 3 x 24 jam,” terangnya.

”Peratuan BPJS adalah peraturan Nasional bukan hanya di Kabupaten Sampang. Maka, diluar diagnosa dari 144 diagnosa, apabila masih bisa dilayani di Puskesmas dilayani. Kalau tidak bisa, baru ke rumah sakit,” tambahnya.

Melalui forum tersebut, pihaknya berharap dapat mendengar langsung masukan dari masyarakat yang di layani. Sebab menurugnya, pelayanan publik yang berkualitas tidak hanya bergantung pada fasilitas dan tenaga medis yang kompeten. Akan tetapi juga pada komunikasi yang baik antara rumah sakit dan pasien.

”Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dalam memberikan pelayanan yang terbaik, dan forum ini adalah salah satu langkah kami untuk terus memenuhi harapan masyarakat,” ujar dr Bhakti Setiyo Tunggal.

Lebih jauh, dr. Bhakti juga menyampaikan bahwa RSUD dr Mohammad Zyn akan terus melakukan evaluasi dan perbaikan, dengan melibatkan masyarakat sebagai bagian integral dalam proses peningkatan pelayanan.

“Kami ingin masyarakat merasa dihargai dan terlibat dalam proses peningkatan kualitas pelayanan rumah sakit, forum komunikasi publik ini menjadi salah satu cara bagi kami untuk lebih mendekatkan diri dengan masyarakat, mendengarkan keluhan dan kebutuhan mereka, serta berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang lebih baik di masa depan,” pungkasnya.

Penulis : Agus Junaidi

Berita Terkait

Warga Miskin di Sumenep Dipaksa Bayar Rp 3,45 Juta karena Tolak Amputasi di RSI Kalianget, Prabowo Dituntut Jangan Sengsarakan Rakyat
RSUD Besuki Gelar Operasi Katarak Gratis dengan Teknologi Modern
Perkuat Program Gizi Nasional, Wakil Bupati Pemalang Resmikan SPPG
Pemkab Situbondo Suntik 4,5 Miliar dari DBHCHT untuk Perkuat 20 Puskesmas
Ekstrak Buncis Diolah Jadi Alat Uji Golongan Darah, Inovasi Mahasiswa Unitomo Tuai Apresiasi
Misi Kemanusiaan Prabowo Seolah Ternoda, Program Gizi Gratis di Sumenep Diduga Jadi Ladang Untung Oknum Tak Amanah
DKP2KB Sumenep Pastikan Logistik Vaksin MR Aman, Capaian Hampir 95 Persen
Dengan Semangat Bismillah Melayani, Puskesmas Kangayan Bersama RSUD Abuya Gelar Bakti Sosial Kesehatan di Desa Daadung

Berita Terkait

Senin, 17 November 2025 - 18:29 WIB

Warga Miskin di Sumenep Dipaksa Bayar Rp 3,45 Juta karena Tolak Amputasi di RSI Kalianget, Prabowo Dituntut Jangan Sengsarakan Rakyat

Minggu, 16 November 2025 - 19:13 WIB

RSUD Besuki Gelar Operasi Katarak Gratis dengan Teknologi Modern

Selasa, 21 Oktober 2025 - 20:36 WIB

Perkuat Program Gizi Nasional, Wakil Bupati Pemalang Resmikan SPPG

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 11:09 WIB

Pemkab Situbondo Suntik 4,5 Miliar dari DBHCHT untuk Perkuat 20 Puskesmas

Rabu, 8 Oktober 2025 - 19:28 WIB

Ekstrak Buncis Diolah Jadi Alat Uji Golongan Darah, Inovasi Mahasiswa Unitomo Tuai Apresiasi

Berita Terbaru