Sumenep, Detikzone.id- Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Sumenep dr. Ellya Fardasah, mengingatkan semua orang tua agar meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai penyebab penyakit diabetes yang akan menyerang pada anak.
Hal itu dikatakan Kadinkes P2KB Sumenep saat mengikuti Forum Advokasi Program Keamanan Pangan Terpadu yang dipelopori Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Surabaya di Ruang Rapat Potre Koneng Kantor Bappeda Kabupaten Sumenep, Selasa (28/05/2024).
“Para orang tua perlu lebih berhati-hati dan memperhatikan gaya hidup serta pola makan anak-anak untuk mencegah penyakit diabetes pada anak,” kata Kadinkes P2KB Sumenep, dr. Ellya Fardasah mengawali sambutannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dokter cantik itu juga menyampaikan keprihatinannya atas meningkatnya kasus diabetes pada anak.
“Diabetes tidak lagi menjadi penyakit yang hanya dialami orang dewasa. Faktanya, anak-anak juga semakin rentan terkena diabetes,” ujar Ellya Fardasah.
“Mengutip data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), kasus diabetes pada anak telah meningkat hingga 70 kali lipat sejak 2010. Peningkatan yang drastis ini diduga akibat perubahan gaya hidup anak-anak saat ini, yang banyak menghabiskan waktu dengan gadget sehingga kurang beraktivitas fisik atau berolahraga. Selain itu, konsumsi makanan dan minuman manis yang mudah didapat menjadi faktor pemicu lainnya,” tegas dr. Ellya Fardasah.
Oleh karenanya, dr. Ellya Fardasah berpesan, keamanan pangan merupakan salah satu kunci untuk mencegah diabetes pada anak.
Forum Advokasi Program Keamanan Pangan Terpadu bertujuan untuk meningkatkan komitmen dan peran aktif para pemangku kepentingan dalam mewujudkan desa pangan aman, pasar pangan aman berbasis komunitas, dan pangan jajanan anak usia sekolah (PJAS) di Kabupaten Sumenep.
Plt Kepala BBPOM di Surabaya Budi Sulistyowati, dalam sambutannya yang diwakili oleh Retno Chatulistiani, Pengawas Farmasi Makanan Ahli Madya BBPOM di Surabaya, menyampaikan bahwa Kabupaten Sumenep merupakan salah satu dari lima kabupaten di Jawa Timur yang menjadi lokus Program Prioritas Nasional Keamanan Pangan Terpadu tahun 2024.
“Tujuan kegiatan hari ini adalah tindak lanjut dari komitmen sebelumnya terkait hal itu,” ujar Retno Chatulistiani.
Pihaknya berharap melalui forum advokasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan komitmen para pemangku kepentingan dalam mewujudkan keamanan pangan di Kabupaten Sumenep.
Sekedar diketahui, Hasil dari kegiatan tersebut adalah penetapan desa, pasar, dan sekolah yang akan menjadi lokus program prioritas nasional keamanan pangan terpadu.
Terpilih sebagai lokus kegiatan adalah Desa Tanah Merah Kecamatan Saronggi, Pasar Marengan, SMPN 1 Sumenep, SMPN 5 Sumenep, SMPN 2 Saronggi, SDN Pajagalan 2, dan SD Al-Wathoniyah.
Penulis : Amin