Sumenep, Detikzone.id- Desa Sapeken tidak hanya mendapat penghargaan peringkat I dari Direktorat Jenderal Pembendaharaan Kantor Wilayah Provinsi Jawa Timur, sebagai Desa Prospektif Good Govermance Pengelolaan Keuangan Desa Tahun 2023 di Wilayah Kabupaten Sumenep, namun juga mendapat predikat sebagai desa Mandiri dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).
Predikat “Desa Mandiri” diberikan kepada desa-desa yang berhasil mandiri dalam hal perekonomian, sosial, dan lingkungan.
Dua penghargaan tersebut diserahkan langsung langsung oleh Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo kepada Kades Sapeken Joni Junaidi secara simbolis saat perayaan puncak Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) di Desa Paberasan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kades Sapeken Joni Junaidi menyampaikan terima kasih kepada Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo yang telah menjadi panutan dan menginspirasi.
“Pertama tama saya menyampaikan terima kasih kepada Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo yang terus menginspirasi dan memotivasi seluruh desa agar berprestasi,” kata Kades Joni Junaidi. Rabu, 29/05/2024.
Ia menegaskan, 2 Penghargaan yang diterimanya menjadi motivasi bagi dirinya maupun Pemerintah desa Sapeken untuk terus berjuang menorehkan prestasi.
“Yang jelas, penghargaan yang diterima ini menjadi cambuk bagi Pemerintah desa Sapeken untuk terus meningkatkan prestasi, baik dalam pengelolaan keuangan, sumber daya, dan pembangunan,” tegas dia saat menghadiri acara Kegiatan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat ( BBGRM ) yang diselenggarakan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) di Lapangan Paberasan, Kecamatan Kota Sumenep.
Kegiatan yang dihadiri langsung Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo bersama Wakil Bupati Sumenep Nyai Dewi Khalifah serta Kadis PMD Anwar Syahroni Yusuf tersebut mendapat antusias masyarakat.
Kegiatan juga dihadiri oleh seluruh Kades se-Kabupaten Sumenep, sejumlah pejabat, ASN, tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Kades Sapeken Joni Junaidi mengatakan, pihaknya menghadiri puncak acara Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat ( BBGRM ) dalam rangka menumbuh kembangkan semangat gotong royong dan peran aktif masyarakat dalam pembangunan.
“Kehadiran kami bersama Kades se-Kabupaten Sumenep merupakan sebuah wujud komitmen untuk menyukseskan program pembangunan melalui semangat gotong royong,” kata Joni Junaidi kepada wartawan.
Kendati demikian, Kades Joni berujar, memang tidak mudah untuk menjalankan semangat gotong royong ditengah-tengah kecenderungan berkehidupan seperti era saat ini yang semakin individualistis, dan cenderung kompetitif.
“Bulan bhakti gotong royong menjadi momentum bersama untuk mengingatkan kita semuanya tentang makna penting gotong royong, terutama kepada generasi penerus yang akan memikul sejarah ke depan,” tukasnya.
Menurutnya, semangat gotong royong harus diajarkan melalui kegiatan praktik-praktik yang nyata dan bukan sekedar wacana.
“Sejatinya, kesuksesan tidak akan terwujud nyata manakala tidak memiliki semangat kebersamaan dan semangat kekeluargaan. Sebab pelaksanaan pembangunan serta pemeliharaan hasil hasil pembangunan dibutuhkan semangat gotong royong seluruh pihak,” tandasnya.
Penulis : Amin
Sumber Berita : Redaksi