Jika Polres Sumenep Terlalu Lemot, Keluarga Korban Oknum Guru Cabul Ancam Gelar Demo Besar-besaran

Kamis, 30 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jika Polres Sumenep terlalu lemot tangani kasus dugaan pencabulan oknum guru SDN Kebunagung II, maka pihak keluarga korban akan melakukan aksi besar besaran .

Jika Polres Sumenep terlalu lemot tangani kasus dugaan pencabulan oknum guru SDN Kebunagung II, maka pihak keluarga korban akan melakukan aksi besar besaran .

SUMENEP, Detikzone.id- Jika Polres Sumenep, Polda Jatim terlalu lemot dalam penanganan beberapa LP kasus dugaan tindak pidana pencabulan brutal terhadap anak dibawah umur yang diduga dilakukan oknum Guru PNS Cabul berinisial ‘SO’ di SDN Kebunagung ll, keluarga korban berjanji akan melakukan demonstrasi besar -besaran.

Keluarga korban memberi waktu Polres Sumenep untuk menangkap predator pencabulan tersebut hingga hari Senin yang akan datang.

Salah satu keluarga korban pencabulan oknum guru SDN Kebunagung II menyebut,
pada hari ini Kamis, (30/5/2024) beberapa korban baru datang dari Polda Jawa Timur, dilakukan asesmen ke Rumah Sakit Bhayangkara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Baru dateng dari asesmen ke RS Bhayangkara. Jadi, sudah tuntas tahapannya tinggal tindaklanjut pihak Polres untuk penetapan tersangka,” kata salah satu orang tua korban kepada Detikzone.id. Kamis (30/5/2024).

Pihaknya menegaskan, semua
keluarga korban pencabulan menunggu sikap tegas dari Polres Sumenep.

“Kalau masih tidak ada penetapan tersangka kepada terlapor (pelaku) maka pihak Polres ini terkesan mengulur-ngulur waktu kepada pelaku untuk melakukan upaya pelemahan kepada keluarga pelapor, salah satu contoh dari empat pelapor sudah ada satu yang dicabut laporannya, dan tidak menutup kemungkinan pelaku (terlapor) akan terus berupaya melakukan upaya pelemahan dengan cara apapun untuk memperdayai pelapor,” tegasnya.

Menurut orang tua pelapor, kasus dugaan pencabulan oknum guru SDN Kebunagung II itu sudah memenuhi syarat hukum.

“Untuk itu pihak Polres jangan terkesan mengulur-ngulur waktu lagi karena tahapan prosedur  hukum sudah terpenuhi semua,” pintanya.

Ia mengaku, semua keluarga korban bukannya tidak tahu kalau dari pihak oknum pelaku (terlapor) sudah bergerilya melakukan segala upaya melemahkan atas kasus ini baik ke APH dan Dinas Pendidikan dengan menarasikan bahwa kasusnya fitnah.

“Sungguh sangat picik, apakah kurang cukup bukti dengan adanya beberapa orang (korban) yang melaporkan,” geramnya.

Bahkan sebelum orang tua korban melapor ke Polres Sumenep, beberapa siswa itu juga sudah melaporkan terlebih dahulu kepada Kepala SDN Kebunagung ll waktu bulan puasa lalu.

“Kita akan lihat meskipun tanpa kaca pembesar seperti apa respon Polres Sumenep dan seperti apa tindakan dari dinas terkait untuk tindakan kasus asusila pencabulan ini, apakah akan mengulur-ngulur waktu atau sigap kepada pelaku oknum guru cabul atau malah akan melakukan pembiaran sehingga memberikan ruang waktu kepada pelaku untuk berupaya melakukan upaya pelemahan kepada pelapor dan juga memberikan ruang kepada pelaku untuk bisa beralibi memperluas narasi seakan kasus ini adalah fitnah dan bohong?, sedangkan faktanya sudah jelas bahkan ini sudah banyak korban di waktu sebelum-sebelumnya,” bebernya.

Sementara itu, Kasihumas Polres Sumenep AKP Widiarti saat dikonfirmasi wartawan pada Senin, 27/5/2024 mengatakan, masih akan melakukan pemeriksaan.

“Akan dilakukan pemeriksaan Kepala SDN Kebunagung ll serta pemeriksaan kepada beberapa saksi,” tandasnya.

 

Penulis : Redaksi

Berita Terkait

Lingkar Mahasiswa Pemuda Pelopor Serukan Tindak Tegas AIPTU Imam Pamuji yang Diduga Terlibat  Bisnis Rokok Ilegal
Ketua PERSADI dan Rudianto Lallo Gelar Diskusi, Dorong Pengusutan Kasus Penembakan Pengacara Rudi S Gani
Ancam Guru Hingga Bakar Motor, Polsek Kangean Sumenep Bekuk Warga Bugis   
Puluhan LSM Sampang yang Tergabung di Lasbandra Desak Polda Jatim Tetapkan Tersangka Kasus Proyek Rp 12 M
Polres Sumenep Ringkus 2 Penjudi Domino 
Wartawan Klik Indonesia Alami  Intimidasi Pihak Keamanan Mini Zoo Purworejo, Ngaku Ditugas Dinas
Wartawan JTV Jadi Korban Dugaan Intimidasi, PWI Pamekasan Desak Polres Kerja Cepat 
Diduga Oli Palsu Beredar Luas di Maros, Gunakan Merek Perusahaan Ternama

Berita Terkait

Selasa, 14 Januari 2025 - 16:36 WIB

Lingkar Mahasiswa Pemuda Pelopor Serukan Tindak Tegas AIPTU Imam Pamuji yang Diduga Terlibat  Bisnis Rokok Ilegal

Selasa, 14 Januari 2025 - 14:55 WIB

Ketua PERSADI dan Rudianto Lallo Gelar Diskusi, Dorong Pengusutan Kasus Penembakan Pengacara Rudi S Gani

Selasa, 14 Januari 2025 - 14:25 WIB

Ancam Guru Hingga Bakar Motor, Polsek Kangean Sumenep Bekuk Warga Bugis   

Selasa, 14 Januari 2025 - 13:45 WIB

Puluhan LSM Sampang yang Tergabung di Lasbandra Desak Polda Jatim Tetapkan Tersangka Kasus Proyek Rp 12 M

Senin, 13 Januari 2025 - 19:35 WIB

Polres Sumenep Ringkus 2 Penjudi Domino 

Senin, 13 Januari 2025 - 18:19 WIB

Wartawan Klik Indonesia Alami  Intimidasi Pihak Keamanan Mini Zoo Purworejo, Ngaku Ditugas Dinas

Minggu, 12 Januari 2025 - 11:41 WIB

Wartawan JTV Jadi Korban Dugaan Intimidasi, PWI Pamekasan Desak Polres Kerja Cepat 

Sabtu, 11 Januari 2025 - 17:55 WIB

Diduga Oli Palsu Beredar Luas di Maros, Gunakan Merek Perusahaan Ternama

Berita Terbaru

Foto: Hambali Rasidi

DETIK ZONE

AI Center UB

Kamis, 16 Jan 2025 - 19:11 WIB

TNI-POLRI

Polsek Dungkek Polres Sumenep Ringkus Pelaku Narkoba 

Kamis, 16 Jan 2025 - 18:10 WIB

TNI-POLRI

Polres Sumenep Amankan Pelaku Curas Asal Cianjur

Kamis, 16 Jan 2025 - 17:59 WIB