Sumenep, Detikzone.id- Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep terus membuktikan kinerjanya dibawah kepemimpinan Drs. Ach. Laili Maulidy.
Setelah responsif mengatasi kekeringan di Kecamatan Pasongsongan dengan mengirim puluhan tangki air bersih hingga hari ini, giat BPBD Sumenep berlanjut melakukan koordinasi rencana kegiatan Santri Tangguh Bencana (SANTANA) di Pondok Pesantren At-Taufiqiyah, desa Aeng Baja Raja, Kecamatan Bluto, pimpinan KH. Imam Hasyim.
Kepala BPBD Sumenep Drs. Ach. Laili Maulidy mengatakan, koordinasi rencana kegiatan Santri Tangguh Bencana penting dilakukan, karena komunikasi, koordinasi, dan persamaan persepsi antar lembaga punya peranan strategis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dampak kejadian bencana bisa diminimalisir sedini mungkin dengan kesiapsiagaan dan pencegahan atas berbagai penyebabnya,” katanya. Rabu, 31/07/2024.
Menurut Drs. Ach. Laili Maulidy, Santri Tanggap Bencana (Santana) merupakan program inspiratif dan penuh makna.
“Melalui program Santri Tanggap Bencana (Santana) maka, pesantren telah memadukan nilai-nilai keislaman dengan kesiapsiagaan bencana, dalam rangka membentuk generasi muda yang tidak hanya taat beragama tetapi juga tangguh dan peduli sesama,” ucap mantan Kasatpol PP Sumenep ini.
Melalui kerjasama dan keterlibatan berbagai pihak, Drs. Ach. Laili Maulidy berharap dapat meningkatkan jejaring kerja antara Kelembagaan.
“Pendayagunaan potensi daerah harus semakin diperkuat melalui kolaborasi, karena mitigasi bencana hanya akan berhasil jika masyarakat di daerah memahami potensi bahaya di sekitarnya, termasuk peran serta santri di Pesantren,” tandasnya.
Penulis : Igusty - Amin