Blitar, Detikzone.id – 21 September 2024 – Acara talkshow bertajuk “BISA APA?!” yang diinisiasi oleh BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Blitar berlangsung meriah di Tibal Coffee.
Acara ini dihadiri oleh pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Blitar, Bambang Rianto dan Bayu Setyo Kuncoro.
Talkshow ini menarik perhatian kawula muda, mahasiswa, dan pengusaha, yang antusias mengikuti diskusi seputar peluang dan tantangan dalam dunia wirausaha. Dalam sesi interaktif, para peserta diberi kesempatan untuk bertanya langsung kepada calon pemimpin daerah mengenai program-program yang akan mendukung pengembangan ekonomi dan kewirausahaan di Blitar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Panitia berharap acara ini dapat menjadi wadah untuk memotivasi generasi muda agar lebih aktif dalam berwirausaha dan memberikan kontribusi positif bagi kota.
Bambang Rianto menjelaskan bahwa acara ini bertujuan memperkenalkan visi dan misi mereka kepada generasi muda Blitar. Ia menekankan pentingnya peran kawula muda sebagai penerus dan penggerak masa depan.
“Kawula muda adalah penerus kitabersama, dan ide-ide mereka sangat luar biasa. Melalui acara ini, kami berharap dapat menginspirasi serta menunjukkan cara berkontribusi aktif dalam pembangunan Kota Blitar,” ungkap Bambang kepada media setelah acara.
Ia juga menekankan bahwa salah satu prioritas utamanya adalah peningkatan sektor kesehatan dan pendidikan, dengan perhatian khusus pada pengembangan fasilitas rumah sakit di Kota Blitar.
Bambang memaparkan program-program pendidikan unggulan yang akan dilaksanakan, antara lain pemberian seragam gratis, inisiatif “Satu Rumah Satu Sarjana,” serta distribusi tablet dan kuota internet untuk pelajar.
“Kami juga berkomitmen melanjutkan program RT Keren untuk kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Bayu Setyo Kuncoro, calon Wakil Wali Kota Blitar, menekankan pentingnya peran UMKM dan pariwisata bagi generasi muda. Ia menyatakan bahwa inovasi dan kolaborasi dengan pemuda sangat diperlukan untuk mengembangkan potensi ekonomi Kota Blitar.
“Kita perlu memanfaatkan pasar yang belum produktif dan mengoptimalkan pelatihan dari Disperindag yang ada. Pemuda harus kreatif dan inovatif,” ungkap Bayu.
Ia juga menekankan pentingnya mendorong kawula muda untuk terus berinovasi dan mengembangkan keterampilan dalam menghadapi tantangan masa depan.
“Kolaborasi antara pemerintah dan pemuda diharapkan dapat menciptakan perubahan positif bagi seluruh lapisan masyarakat,” tutupnya.
Penulis : Basuki