Polres Sumenep Didemo Leletnya Kasus Oknum Guru Cabul, GMNI Singgung Kasus Pencabulan Pegawai Bank Jatim

Rabu, 5 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: GMNI Sumenep bersama keluarga korban gelar aksi demo di Polres Sumenep

Foto: GMNI Sumenep bersama keluarga korban gelar aksi demo di Polres Sumenep

Sumenep, Detikzone.id- Aktivis GMNI bersama puluhan masyarakat gelar aksi demonstrasi di depan Mapolres Sumenep menggaungkan dugaan ketidakberesan penanganan kasus tindak pidana pencabulan anak dibawah umur lantaran lelet. Rabu, 05/06/2024.

Aksi tersebut mendapat pengawalan ketat dari puluhan anggota Kepolisian.

Dalam aksi tersebut, para orang tua korban dugaan pencabulan anak dibawah umur juga ikut menjadi peserta aksi seraya menangis histeris dan berteriak lantang meminta keadilan Polres Sumenep agar pelaku dihukum seberat beratnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mengawali orasi, Korlap aksi, Jay mempertanyakan keseriusan Polres Sumenep dalam menangani kasus dugaan pencabulan oknum guru cabul SDN Kebunagung II.

“Ada apa dengan Polres Sumenep ini kok sangat lelet dalam penanganan tindak pidana pencabulan oknum tenaga pendidik. Apakah harus menunggu suplay dana masuk,” ujar Jay.

Lantas Aktivis GMNI yang mengeluhkan kinerja Polres Sumenep dalam kasus dugaan pencabulan oknum Guru SDN Kebunagung yang telah memakan banyak korban anak dibawah umur.

“Tangkap agar iblis yang berwujud manusia tidak berkeliaran lagi diluaran sana,” tukasnya.

“Anak anak yang seharusnya mendapat ilmu dan martabat untuk masa depannya justru dirusak oleh gurunya sendiri. Ini sudah biadab,” imbuhnya.

Sementara, Ketua GMNI Sumenep, Ali Muddin menambahan, pelaku dugaan pencabulan anak dibawah umur oleh terduga pelaku oknum guru SDN Kebunagung II harus mendapat hukuman yang setimpal.

“Pelaku pencabulan ini yang telah merusak kehormatan anak harus dihukum dengan seberat beratnya,” ucapnya.

Ali Muddin menyinggung ketidakseriusan Dinas terkait, meliputi Disdik dan Dinas Sosial Kabupaten Sumenep.

“Disdik Sumenep terkesan tidak peduli dan tutup mata terhadap kasus pencabulan anak bahkan Dinas Sosial lebih parah lagi,” jelasnya.

“Cita cita Jokowi, cita cita Bupati Sumenep menuju Indonesia emas 2045 tidak akan tercapai manakala masa depan anak anak dirusak dan dihancurkan dengan cara cara bangsat seperti ini,” terangnya.

Atas nama GMNI Sumenep, dirinya berjanji akan terus mengawal kasus tersebut, jangan sampai ada itikat perdamaian seperti kasus dugaan pencabulan oleh salah pegawai Bank Jatim.

“Jangan sampai kasus ini ada itikat perdamaian seperti halnya kasus 2023 yang diduga dilakukan oleh salah satu pegawai Bank Jatim,” ucapnya.

Kemudian, terkait kabar ditangkapnya pelaku pencabulan,  dirinya atas nama keluarga dan organisasi meminta kejelasan dan kepastian Polres Sumenep agar pelaku dihadapkan ke para peserta aksi.

Tak lama kemudian, setelah menyampaikan orasinya dengan menukik, Ketua GMNI Sumenep, Ali Muddin bersama anggota dan perwakilan keluarga korban dugaan pencabulan dipersilahkan masuk untuk mengecek kebenaran ditangkapnya oknum guru cabul.

Ternyata, setelah cukup lama di Polres Sumenep, ketua GMNI bersama perwakilan keluarga korban dan Kades Kebunagung Bustanul Affa keluar dari Mapolres dan menyampaikan kabar baik kepada para peserta aksi bahwa pelaku pencabulan benar benar  sudah ditangkap.

 

Penulis : Redaksi

Berita Terkait

Kasatlantas Polres Kediri Berhasil Gagalkan Upaya Pungli Anggotanya dalam Kecelakaan yang Libatkan Anak 9 Tahun
Gerombolan Mafia Ternak Pita Cukai di Sumenep Kian Merajalela, Pemilik PR Produktif Dukung Kebijakan Pemkab Tangguhkan Izin PR Baru
Banyak PR di Sumenep Tak Produksi Tapi Malah Jadi Mafia Jual Beli Pita Cukai, Kepala Bea Cukai Madura Bungkam
BC Madura Diduga Ada di Pusaran Bisnis Haram, BB Rokok Ilegal Diangkut Truk Fuso
Bupati Sumenep Didesak Bekukan Izin PR dan Perangi Gerbong Mafia Jual Beli Pita Cukai 
Diduga Diintimidasi Mentor, Pj Kades Tebanah Banyuates Sampang Diam diam Teken Kontrak Pemindahan Kantor Desa
Diduga Kuasai Mobil Bodong, Aipda Rz Diperiksa Propam Polres Pangkep
Polsek Sokobanah Sampang Ringkus Pengedar Sabu di Tamberu Timur, BB Hampir 5 Gram

Berita Terkait

Kamis, 15 Mei 2025 - 22:43 WIB

Kasatlantas Polres Kediri Berhasil Gagalkan Upaya Pungli Anggotanya dalam Kecelakaan yang Libatkan Anak 9 Tahun

Kamis, 15 Mei 2025 - 17:06 WIB

Gerombolan Mafia Ternak Pita Cukai di Sumenep Kian Merajalela, Pemilik PR Produktif Dukung Kebijakan Pemkab Tangguhkan Izin PR Baru

Kamis, 15 Mei 2025 - 10:54 WIB

BC Madura Diduga Ada di Pusaran Bisnis Haram, BB Rokok Ilegal Diangkut Truk Fuso

Rabu, 14 Mei 2025 - 15:04 WIB

Bupati Sumenep Didesak Bekukan Izin PR dan Perangi Gerbong Mafia Jual Beli Pita Cukai 

Selasa, 13 Mei 2025 - 08:53 WIB

Diduga Diintimidasi Mentor, Pj Kades Tebanah Banyuates Sampang Diam diam Teken Kontrak Pemindahan Kantor Desa

Berita Terbaru

PEMERINTAHAN

BPBD Sumenep Serahkan Bantuan Korban Terdampak Banjir 

Kamis, 15 Mei 2025 - 19:57 WIB

NASIONAL

Gebyar Karnaval SCTV hadir Bakal Ramaikan Kabupaten Pemalang

Kamis, 15 Mei 2025 - 15:37 WIB