Besok, Polres Sumenep Akan Kembali Didemo

Kamis, 6 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SumenepDetikzone.id- Setelah didemo aktivis GMNI dan keluarga korban kasus pencabulan anak dibawah umur, Polres Sumenep akan kembali didemo kasus
dugaan ketidak adilan dalam penanganan kasus penganiayaan saling lapor yang menimpa warga Kecamatan Batang-batang.

Keberpihakan Polres Sumenep ini  sangat disayangkan karena hanya satu laporan Suhaniya yang mendapat atensi, sementara laporan Susilawati selaku
keluarga dari Misna dan Sitti Fadilla tidak terlalu mendapat atensi.

3 orang terduga pelaku kini sudah ditetapkan sebagai tersangka atas pelaporan Suhaniya bahkan dua diantaranya sudah ditahan beberapa hari yang lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sementara, Sitti Fadila belum ditahan lantaran masih mendapat penanganan intensif karena sakit.

Bahkan kemarin, Rabu, 05/06/2024 dilakukan pemeriksaan oleh Polres Sumenep walaupun sakit.

Sementara, laporan Susilawati kakak Sitti Fadila (Dila) korban penganiayaan yang kolaps selama 9 hari di Rumah Sakit masih belum ada penetapan sebagai tersangka terhadap 3 pelaku.

Susilawati selaku pelapor sangat menyayangkan keberpihakan Polres Sumenep yang hanya mengatensi satu laporan saja. Yakni laporan Suhaniya.

“Padahal, adik saya Sitti Fadila mengalami luka yang lebih parah bahkan opname 9 hari di Rumah sakit,” ujarnya.

Oleh karenanya, Susilawati bersama keluarga besarnya akan menggelar demonstrasi ke Polres Sumenep yang dijadwalkan besok hari Jumat tanggal 07 Juni 2024.

“Yang jelas, demo besok akan tetap digelar dalam rangka menuntut keadilan,” katanya.

Konteks aksi nyata yang akan digelar besok, kata Susilawari merupakan demonstrasi pertama.

“Selama belum ada keadilan maka kami bersama keluarga besar akan terus menerus menggelar aksi demonstrasi,” ucapnya.

Dugaan ketidakberesan sejumlah penanganan kasus di Polres Sumenep jelang Pilkada 2024 menjadi catatan hitam yang harus mendapat monitor dari Polda Jatim dan Mabes Polri.

Berita Terkait

Akhirnya, 2 Oknum Guru yang Diduga Lakukan Kejahatan Seksual Ditahan Polrestabes Makassar
Bea Cukai Seolah Takut Menindak Rokok Giox Ilegal yang Diduga Milik Oknum Kades 2 Periode di Kecamatan Larangan Pamekasan
Rokok Bodong Ys Pro Mild yang Diduga Milik Bandar Haji LA Desa Toronan Pamekasan Beredar Bebas Hingga Dipasarkan ke Tokopedia 
Anak Dibawah Umur Jadi Korban Cabul 2 Oknum Guru Bejat, Polrestabes Makassar Diminta Serius
Beredar Masif di Pamekasan dan Sumenep, Bea Cukai Seakan Pelihara Bandar Rokok Bodong Jimbun dalam Menjalankan Bisnis Gelap
Pengungkap Bandar Narkoba Oknum DPRD Sumenep Resmi Diganti, AKBP Henri Digeser ke Nganjuk
Investasi Bodong Milik Oknum Perangkat Desa Plosolor Kediri, 37 Anggota Resah Janji Busuk Suntari
Dugaan Penipuan dan Penggelapan,  Oknum Perangkat Desa Plosolor Kediri Minta Takedown Berita Iming-iming Fulus Rp 1 Juta 

Berita Terkait

Rabu, 19 Maret 2025 - 11:27 WIB

Akhirnya, 2 Oknum Guru yang Diduga Lakukan Kejahatan Seksual Ditahan Polrestabes Makassar

Selasa, 18 Maret 2025 - 00:52 WIB

Bea Cukai Seolah Takut Menindak Rokok Giox Ilegal yang Diduga Milik Oknum Kades 2 Periode di Kecamatan Larangan Pamekasan

Minggu, 16 Maret 2025 - 15:31 WIB

Rokok Bodong Ys Pro Mild yang Diduga Milik Bandar Haji LA Desa Toronan Pamekasan Beredar Bebas Hingga Dipasarkan ke Tokopedia 

Minggu, 16 Maret 2025 - 12:08 WIB

Anak Dibawah Umur Jadi Korban Cabul 2 Oknum Guru Bejat, Polrestabes Makassar Diminta Serius

Sabtu, 15 Maret 2025 - 15:51 WIB

Beredar Masif di Pamekasan dan Sumenep, Bea Cukai Seakan Pelihara Bandar Rokok Bodong Jimbun dalam Menjalankan Bisnis Gelap

Berita Terbaru