Sumenep, Ditikzone.id – Aktifitas Penambangan pasir ilegal di wilayah Ambunten Barat, Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep kian marak tanpa ada tindakan nyata dari aparat. Kamis, 20/06/2024.
Bahkan para mafia penambang pasir perusak lingkungan tersebut seakan leluasa bekerja sesuka hati dari malam hingga pagi.
Akibat ulah pelaku penambang pasir, keberadaan pantai yang semula indah kini mulai gundul.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Celakanya, sejumlah dumptruck lalu lalang mengangkut pasir dengan bebas seolah bukan suatu pelanggaran.
Pengambilan bahan tambang jenis pasir dengan skala besar disinyalir ada atensi masuk ke (BEKING) mulai dari oknum bawahan sampai oknum pimpinan.
“Saya menduga ada setoran ke oknum aparat di wilayah setempat,” kata inisial N salah seorang warga setempat yang nama lengkapnya tidak ingin dipublis.
Menurut sumber informasi, jika Polsek Ambunten maupun Polres bekerja serius untuk menindak mafia penambang pasir ilegal maka sangat mudah.
“Sangat mudah jika polisi memang mau bekerja serius. Namun dari dulu tidak ada tindakan yang jelas,” tukas N.
Senada dengan N, sumber informasi lain CN menegaskan bahwa jika dalam waktu dekat tidak ada tindakan konkrit dari aparat kepolisian, pihaknya akan meminta Polda Jawa Timur untuk turun tangan menyelamatkan pantai dari petaka Abrasi laut di Ambunten Barat.
“Jika dalam waktu dekat tidak ada penindakan, maka kami akan bersurat ke Kapolda Jawa Timur bahkan ke Mabes Polri agar menyelamatkan desa kami dari ancaman abrasi laut akibat para mafia penambang pasir,” tegas CN.
CN menyebut, lokasi penambangan pasir ilegal tersebut bukan hanya di satu tempat saja.
“Lokasinya penambangan Pasir di Ambunten Barat itu banyak. Sebelah timur ada, di tengah ada, di barat ada,” sebutnya.
Saking mangkel-Nya terhadap para mafia penambang pasir, ia pun sampai hati mendoakan buruk para penikmat uang haram hasil merusak lingkungan desanya.
“Semoga uang haram hasil merusak lingkungan desa saya itu mendatangkan musibah,” tandasnya.
Sementara itu, Kapolres Sumenep AKBP Henri Noveri Santoso, S.H., S.I.K., M.M, maupun Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti, S, S.H belum jua membalas upaya konformasi Detikzone hingga berita terbit.
Penulis : Redaksi