Harga Bersahabat dan Fasilitas Lengkap, Masyarakat Mulai Ramai Kunjungi Kios-Kios Rest Area Puncak Gunung Mas

Senin, 1 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

CISARUA- Pasca penertiban bangunan liar di wilayah puncak oleh Pemerintah Kabupaten Bogor pada Senin 24 Juni 2024 lalu, masyarakat mulai ramai mengunjungi rest area puncak, bahkan kios-kios di rest area gunung mas tersebut ramai didatangi para pengunjung, pada Minggu (30/6/24).

Perlu diketahui, sejumlah fasilitas yang tersedia di rest area gunung mas puncak yakni, kios-kios aneka makanan dengan harga terjangkau juga tersedia pembayaran non tunai. Lahan parkir, toilet, masjid, wahana bermain anak, fasilitas lahan untuk kumpul keluarga (menggelar tikar atau karpet bagi pengunjung), untuk jam operasional rest area puncak gunung mas yakni week days beroperasi dari pukul 08.00 s/d 23.00 WIB, sementara untuk week end beroperasi selama 24 jam.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari salah satu petugas pengelola rest area puncak gunung mas dari PT. Sayaga Wisata yang enggan disebutkan namanya menuturkan, untuk parkir kendaraan baik motor maupun mobil itu tidak ada tarif alias gratis, toilet juga tidak ada tarif berbayar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Lahan parkir disini cukup luas, dari bus, mobil juga motor, masyarakat atau pengunjung bisa menikmati fasilitas parkir yang kami sediakan secara gratis,” ujarnya.

Selanjutnya, salah satu pegawai kedai CI NN, Lina mengakui, merasakan dampak positif pasca penertiban bangunan liar beberapa waktu lalu. Dua bulan menempati kios di Rest Area Gunung Mas yang tadinya sepi pengunjung kini mulai ramai didatangi pengunjung.

“Alhamdulilah mulai ramai, selama dua bulan berjualan disini kemarin-kemarin sepi bahkan perhari hanya mendapat Rp30 ribu kini bisa mencapai Rp100-Rp200 perhari terutama saat akhir pekan. Sekarang lebih ramai apalagi sejak ada pembongkaran,
mungkin karena sudah dibongkar jadi pengunjung beralih kesini. Mudah-mudahan semakin ramai, kalau semua pegadang sudah masuk rest area insya Allah saya optimis akan ramai,” tegasnya.

Hal senada juga diungkapkan pemilik kedai Plat A-A Rest Area Puncak Gunung Mas, Eni mengatakan, sejak adanya pembongkaran bangunan liar beberapa waktu lalu juga dibukanya gerbang taman wisata Gunung Mas, kini penghasilannya mencapai Rp500 ribu perhari.

“Sangat membantu kami, alhamdulillah penghasilan kami di week end ini bisa mencapai Rp500 ribu perhari. Mudah-mudahan semakin ramai, pedagang yang mau berjualan disini tidak perlu ragu, tempatnya nyaman, aman dan bersih juga ramai pengunjung, mungkin untuk sarana air perlu ditingkatkan lagi,” jelas Eni.

Di tempat yang sama, pengunjung Rest Area Gunung Mas Puncak asal Bekasi, Riska menyampaikan bahwa fasilitas di rest area ini bersih, nyaman, luas, harga jajanannya juga sangat terjangkau. Menurutnya untuk harga juga standar terlebih tempat baru, fasilitas ruko ada meja nyaman dan bersih, ukuran harga jual di kawasan wisata apalagi Puncak ini sangat terjangkau.

“Tadi juga teman beli rokok harganya normal sesuai harga jual pada umumnya. Untuk lahan parkir juga luas tinggal jalan ke dalam, banyak aneka jajanan serunya lagi bayarnya juga tidak hanya cash tapi bisa cash less seperti Qris dan Dana,”terangnya.

Kemudian, pengunjung rest area asal Kota Bogor, Heru menyatakan, adanya Rest Area Puncak Gunung Mas ini sangat membantu masyarakat atau pengunjung terutama pada saat pemberlakuan one way jadi bisa istirahat sekalian kulineran. Banyak food court yang tersedia di rest area ini, harganya juga sangat terjangkau fasilitasnya cukup lengkap apalagi parkirannya sangat luas.

“Rest Area Gunung Mas Puncak ini tempatnya bagus, ramah anak karena ada wahana bermain anaknya disini, yang paling penting harganya terjangkau seperti mie rebus hanya Rp10 ribu, kopi juga cuma Rp7 ribuan per gelas masih normal dan terjangkau,” beber Heru

Penulis : Rahman

Berita Terkait

Migrant Care NTB Dorong Kolaborasi Semua Pihak Dalam Mencegah Ekstrimisme Berbasis Kekerasan
Kegiatan Penguatan Moderasi Beragama Penyuluh Agama Katolik di Sumut, Tapanuli Jadi Percontohan Nasional
Musdes RKP Desa 2025, Desa Natakoli Diharapkan Bisa Maju Seperti Desa Lainnya
Kritik Pedas untuk Kemenag Lombok Tengah: Seleksi Petugas Haji 2025 Dinilai Tidak Profesional
Cipayung Plus dan Menteri Komdigi Bersinergi untuk Berantas Judi Online
Ban Tergelincir, Mobil Innova Berisi Satu Keluarga Masuk Jurang di Jangga Dolok
Kecelakaan Beruntun Mengerikan di Tol Cipularang KM 92
Ketua DPD Lasqi Bogor Bersama Istri Calon Bupati Rudi Susmanto Hadiri Pengajian Akbar di Kampung Patriot

Berita Terkait

Jumat, 29 November 2024 - 17:17 WIB

Kegiatan Penguatan Moderasi Beragama Penyuluh Agama Katolik di Sumut, Tapanuli Jadi Percontohan Nasional

Selasa, 26 November 2024 - 02:24 WIB

Musdes RKP Desa 2025, Desa Natakoli Diharapkan Bisa Maju Seperti Desa Lainnya

Senin, 25 November 2024 - 09:51 WIB

Kritik Pedas untuk Kemenag Lombok Tengah: Seleksi Petugas Haji 2025 Dinilai Tidak Profesional

Kamis, 21 November 2024 - 13:29 WIB

Cipayung Plus dan Menteri Komdigi Bersinergi untuk Berantas Judi Online

Jumat, 15 November 2024 - 21:54 WIB

Ban Tergelincir, Mobil Innova Berisi Satu Keluarga Masuk Jurang di Jangga Dolok

Senin, 11 November 2024 - 20:02 WIB

Kecelakaan Beruntun Mengerikan di Tol Cipularang KM 92

Minggu, 10 November 2024 - 12:16 WIB

Ketua DPD Lasqi Bogor Bersama Istri Calon Bupati Rudi Susmanto Hadiri Pengajian Akbar di Kampung Patriot

Jumat, 8 November 2024 - 18:54 WIB

DPW PWDPI Bali Jalin Sinergi dengan PGPI Bali dalam RakerProv

Berita Terbaru