PAMEKASAN, Detikzone.id-
Puluhan jurnalis Pamekasan bersatu gelar aksi solidaritas atas kematian jurnalis Tribrata TV, Rico Sempurna Pasaribu beserta keluarganya di area monumen Arek Lancor Pamekasan.
Kegiatan tersebut sebagai wujud keprihatinan adanya tragedi keji yang telah melukai dunia wartawan.
Taufik dalam orasinya mengatakan, kematian Jurnalis Tribrata Tv merupakan duka bagi seluruh insan Pers tanah air.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami menduga wartawan ini sengaja di habisi nyawanya, bukan hanya beliau yang dihabisi namun juga istrinya, anaknya dan juga cucunya,” katanya.
Rico, dihabisi bukan karena dia punya persoalan pribadi, tetapi dia dihabisi nyawanya karena produk jurnalistiknya.
Menurut nya, ini cukup membahayakan bagi insan jurnalis apabila dibiarkan tanpa adanya keterbukaan informasi.
“Mengapa demikian, karena berdasarkan kejadian kejadian yang sebelumnya terjadi itu sudah ada 9 wartawan yang ada di Indonesia yang nyawanya dihabisi karena persoalan produk jurnalistik,” ungkapnya.
“Nah kejadian yang terbaru ini membuat keprihatinan bagi kita.
Sehingga kami aksi solidaritas ini memberikan dukungan kepada keluarga korban dan kami juga menyampaikan aspirasi kepada Kapolri agar kasus ini diusut tuntas setuntas tuntasnya,” pintanya.
Ia menegaskan, dalam kasus tersebut informasinya ada aparat yang terlibat di dalamnya.
“Tentunya apabila aparat ini terlibat didalamnya juga terlibat dalam berita yang ditulis oleh korban.
Dan berita ini persoalan judi. Jadi jaringan judi yang diungkapkan oleh korban ini ternyata juga berjejaring dengan aparat,” tambahnya.“Kami juga mendesak pihak dari Dewan Pers membentuk tim khusus lantaran menyangkut marwah dan martabat profesi jurnalis di Indonesia. Sehingga ini juga menjadi pembelajaran terhadap kita semua bahwa keadilan di negeri ini bisa ditegakkan setelah tegaknya,” tambahnya.
Terkait Miniatur rumah, Taufik menjelaskan bahwa itu menggambarkan sebuah keprihatinan hilangnya nyawa korban pelaku kejahatan.
“Tetapi rumahnya juga di habisi dibakar hingga istri anak dan cucunya juga di bunuh. Ini adalah kejadian pembunuhan wartawan yang paling keji di Indonesia, karena tidak hanya wartawannya yang dibunuh tetapi juga keluarga hingga rumahnya juga terbakar,” pungkasnya.
Penulis : **