Sumenep, Detikzone.id- Memilih calon pemimpin bukan hanya sekedar apa kata orang dan kata mereka, tapi harus tahu bagaimana sepak terjangnya.
Menilai calon pemimpin jangan hanya dari sudut pandang yang sempit, sehingga kemudian calon pemimpin yang tidak sesuai dengan selera dianggap tidak baik dan penuh retorika.
Ingat, membangun daerah, tidaklah cukup hanya bermodalkan doa mustajab. Namun harus melalui perjuangan, kerja keras dan kerja nyata.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Seperti halnya saat memilih calon pemimpin di bumi Sumenep.
Memilih kembali Bupati Achmad Fauzi adalah pilihan yang didasari oleh sejumlah alasan kuat yang berfokus pada kemajuan dan kontinuitas pembangunan daerah.
Bupati Achmad Fauzi telah menunjukkan rekam jejak yang solid dalam memimpin.
Selama masa jabatannya, Achmad Fauzi Wongsojudo berhasil menerapkan berbagai kebijakan yang berdampak positif terhadap perekonomian lokal, meningkatkan kualitas infrastruktur, dan memajukan sektor pendidikan serta kesehatan.
Satu lagi, hanya di era Bupati Sumenep, orang sakit dapat fasilitas gratis, biaya gratis dan serba gratis dengan hanya menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP)
Sejak kepemimpinannya pula, puluhan penghargaan berhasil diraih dengan penuh bangga.
Kepemimpinannya yang berorientasi pada hasil memberikan keyakinan bahwa program-program yang telah dirancang akan dilanjutkan dengan konsistensi dan efektivitas.
Visi dan rencana kerja Bupati Achmad Fauzi untuk masa depan daerah telah terbukti sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Achmad Fauzi Wongsojudo telah mengidentifikasi berbagai prioritas pembangunan dan berkomitmen untuk mengatasi masalah-masalah utama dengan solusi yang terukur dan berkelanjutan.
Melanjutkan kepemimpinan beliau berarti memastikan bahwa inisiatif-inisiatif ini tidak terputus dan dapat memberikan manfaat jangka panjang.
Kepemimpinan Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo tidak hanya ditandai dengan hasil yang nyata tetapi juga dengan kemampuan untuk membangun kemitraan yang produktif dengan berbagai pihak, termasuk sektor swasta dan masyarakat.
Pendekatan kolaboratif ini memperkuat kapasitas daerah dalam menghadapi berbagai tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada.
Dengan berbagai pencapaian dan rencana yang matang, memilih kembali Bupati Achmad Fauzi adalah langkah yang logis.
Logis untuk memastikan kemajuan yang berkelanjutan dan menjaga momentum pembangunan daerah.
Pada Pilkada kali ini, sosok pecinta anak yatim yang disebut sebagai Bapak Abul Yatama ini merangkul seorang kiai sekaligus ketua DPC PKB Sumenep K.H Imam Hasyim untuk menyempurnakan sesuatu yang belum sempurna, untuk menuntaskan sesuatu yang belum tuntas demi keberlanjutan pembangunan.
Fauzi sosok Nasionalis + Religius
KH. Imam Hasyim sosok religius yang Nasionalis.
Pasangan (FAHAM), Fauzi – KH. Imam Hasyim merupakan paket lengkap yang siap menyongsong masa depan Kabupaten Sumenep lebih baik, lebih maju dan lebih sejahtera.
Keduanya merupakan sosok pemimpin yang merangkul bukan memukul.
Sosok yang banyak memuji bukan mencaci.
Sosok yang mengajarkan makna kedamaian dan keteduhan hati.
Penulis : Redaksi