Blitar, Detikzone.id – Upacara Adat Jamasan Gong Kyai Pradah berlangsung dengan penuh meriah di Alun-alun Lodoyo, Kecamatan Sutojayan, Selasa pagi.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Blitar Hj. Rini Syarifah menegaskan pentingnya pelestarian tradisi sebagai bagian dari identitas budaya Kabupaten Blitar.
“Bupati Blitar H.Rini Syarifah dalan sambutan mengucapkan terima kasih kepada semua hadirin yang telah bergabung dalam perayaan ini. Upacara adat Jamasan Gong Kyai Pradah merupakan bagian tak terpisahkan dari kekayaan budaya kita,” ujar Bupati Blitar,Selasa (17/09/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Beliau juga memberikan apresiasi kepada Camat Sutojayan dan panitia acara atas usaha keras mereka dalam menyelenggarakan upacara ini dengan sukses. Upacara ini tidak hanya menjadi ajang untuk melestarikan tradisi, tetapi juga mempererat tali persaudaraan antar warga Kabupaten Blitar.
Bupati juga menyampaikan acara Jamasan Gong Kyai Pradah juga diisi dengan berbagai rangkaian tradisi dan ritual yang khas. Para peserta terlihat antusias mengikuti prosesi, yang dimulai dengan penyucian Gong Kyai Pradah dan diikuti dengan doa bersama serta pertunjukan seni tradisional.
Di tempat yang sama Camat Sutojayan, dalam keterangannya, mengungkapkan rasa bangganya atas pelaksanaan acara tersebut.
“Ini adalah momen penting bagi kita semua untuk menjaga dan merayakan warisan budaya yang telah diwariskan oleh leluhur kita. Kami berharap acara ini dapat menjadi contoh bagi masyarakat lain dalam menjaga kekayaan budaya daerah.” tuturnya.
Upacara ini juga dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat dan pemerhati budaya yang memberikan dukungan serta apresiasi terhadap upaya pelestarian tradisi ini.
Masyarakat setempat juga tampak bersemangat mengikuti setiap rangkaian acara, yang menunjukkan kepedulian dan kecintaan mereka terhadap budaya lokal.
Dengan suksesnya pelaksanaan Jamasan Gong Kyai Pradah tahun ini, diharapkan tradisi ini dapat terus dilestarikan dan menjadi inspirasi bagi generasi mendatang untuk lebih mencintai dan menjaga kekayaan budaya Indonesia.
Prestasi Kabupaten Blitar dalam melestarikan budaya Jawa semakin membanggakan dengan penetapan Jamasan Gong Kyai Pradah sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia pada tahun 2017.
Baru-baru ini, Jaranan Jur Ngasinan juga berhasil ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia pada tahun 2024.
“Budaya dan pariwisata adalah tanggung jawab bersama. Kami berharap seluruh masyarakat turut berperan aktif dalam menjaga mempromosikan kebudayaan kita agar semakin dikenal di seluruh dunia,” ujar Bupati Rini Syarifah.
“Upaya pelestarian budaya ini akan menjadikan Kabupaten Blitar sebagai daerah yang damai, sejahtera, dan dikenal luas baik di nusantara maupun mancanegara. Upaya pelestarian budaya ini diharapkan dapat memperkuat posisi Kabupaten Blitar sebagai pusat budaya yang kaya dan beragam,” terangnya.
Melalui berbagai inisiatif dan kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku seni.
“Diharapkan Blitar tidak hanya dikenal karena warisan budayanya, tetapi juga sebagai destinasi wisata yang menarik.”ungkap Bupati Blitar.(Adv/Kmf)