Blitar, Detikzone.id – Bupati Blitar, Rini Syarifah, menghadiri sosialisasi Tabungan Simpanan Pelajar (Simpel) yang diadakan oleh Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Penataran Artha Sejahtera (PAS) di Pendapa Ageng Hand Asta Sih, Srengat, pada Rabu, (18/9/2024).
Acara ini melibatkan kepala sekolah tingkat SD se-Kabupaten Blitar dan merupakan bagian dari program literasi serta inklusi keuangan di sekolah.
Direktur Utama BPR PAS, Sahrial Amri, menyampaikan bahwa sosialisasi ini adalah program rutin yang diwajibkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tahun ini, fokusnya adalah pada literasi keuangan bagi siswa, berbeda dari tahun sebelumnya yang mengedukasi tentang pinjaman online.”ungkap Sahrial.
Program Simpel ditujukan untuk semua sekolah di bawah Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar, dengan partisipasi sekitar 680 SD, dan merupakan penyempurnaan dari sistem lama yang sempat vakum.
Ditempat yang sama Bupati Blitar, Rini Syarifah mengatakan, pentingnya program Simpel sebagai sarana edukasi keuangan praktis bagi siswa dan guru. Program ini diharapkan dapat menumbuhkan budaya menabung di sekolah dengan sistem pengelolaan keuangan yang efektif dan efisien.
“Program Simpel ini dapat dijadikan sebagai salah satu sarana edukasi praktis keuangan dan perbankan bagi siswa dan guru, menumbuhkan budaya menabung di sekolah, dengan sistem pembayaran dan pengelolaan keuangan yang efektif dan efisien di lingkungan sekolah,” ujar Bupati Rini Syarifah.
“Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Blitar mendorong BPR Penataran Artha Sejahtera untuk bekerja sama dengan sekolah-sekolah se-Kabupaten Blitar agar sekolah-sekolah menyimpan dan/atau menabung di BPR Penataran Artha Sejahtera yang merupakan bank milik Pemerintah Kabupaten Blitar,” sambungnya.
Tabungan Simpel ini ditargetkan bagi siswa PAUD hingga SMA, yang diharapkan dapat membentuk kebiasaan menabung sejak dini.
BPR PAS, yang telah menjalani proses rebranding dari PT. BPR Hambangun Artha Selaras menjadi PT. BPR Penataran Artha Sejahtera, berkomitmen untuk mendukung literasi keuangan di Kabupaten Blitar. Proses perubahan nama ini telah disahkan oleh Kemenkumham pada 30 Mei 2024 dan disetujui oleh OJK pada 25 Juli 2024.
Rini Syarifah, mengungkapkan harapannya agar BPR PAS dapat semakin maju dan sukses dalam memberikan pelayanan optimal, serta berkontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Blitar.
Bupati Rini juga memberikan motivasi kepada peserta sosialisasi, menekankan pentingnya kreativitas dalam mencapai tujuan pembangunan.
“Semoga BPR PAS ini ke depannya semakin berkembang, dan terus berkontribusi untuk menciptakan generasi yang cerdas dan berdaya saing demi menyongsong Indonesia Emas 2045,” tutupnya.(Adv/Kmf)
Penulis : Basuki