Massa GPI Serbu Pendopo RHN, Tuntut Pengosongan dan Pengawalan Kasus Sewa Rumdis Wabup Blitar

Senin, 23 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Blitar, Detikzone.id – Massa dari LSM Gerakan Pembaharuan Indonesia (GPI) menggelar aksi di Pendopo Ronggo Hadinegoro (RHN) pada Senin, (23/9/2024).Untuk menuntut pengosongan pendopo dari pihak luar dan pengawalan kasus sewa rumah dinas (rumdin) Wakil Bupati Blitar hingga Kejaksaan Agung.

Aksi dimulai sekitar pukul 10.30 WIB, dengan peserta tiba menggunakan puluhan motor dan mobil serta menggunakan soundsystem dan spanduk.

Mereka berorasi di depan pintu masuk Pendopo RHN.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Joko Prasetyo, Koordinator aksi menegaskan bahwa tujuan mereka adalah mengembalikan marwah Pendopo RHN agar tidak disalahgunakan oleh pihak luar yang memanfaatkan kekuasaan untuk keuntungan pribadi. Joko menyoroti bahwa pihak luar telah menyalahgunakan fasilitas negara dan menguasai anggaran proyek.

“Kami menuntut agar mereka diusir untuk mengembalikan kesakralan pendopo milik masyarakat Blitar,” tegasnya.

Spanduk yang dibentangkan mengekspresikan penolakan terhadap monopoli kekuasaan dan memperjuangkan hak rakyat Blitar.

Beberapa pejabat Pemkab Blitar, termasuk Kepala Bappeda dan Kepala Bakesbangpol, menemui massa untuk mendengarkan tuntutan mereka.

Selain pengosongan pendopo, GPI menegaskan komitmennya untuk mengawal kasus sewa rumdin Wabup Blitar, yang diduga melibatkan penyalahgunaan wewenang dan merugikan negara sebesar Rp 417 juta.

Setelah orasi, massa berusaha memasuki pendopo untuk memastikan tidak ada pihak luar yang menguasainya. Ketegangan terjadi antara massa dan aparat kepolisian, namun melalui negosiasi, massa sepakat tidak masuk asalkan polisi menjaga di depan Pendopo RHN.

Kepala Bappeda, Rully Wahyu Prasetyowanto, menyampaikan bahwa aspirasi massa akan disampaikan kepada pimpinan dan menegaskan perlunya menjaga kesakralan pendopo.

“Mengenai izin masuk, mohon maaf tidak bisa dipenuhi,” jelasnya.

Aksi ini mencerminkan tekad GPI untuk memperjuangkan kepentingan rakyat Blitar dan mengembalikan integritas pendopo sebagai simbol daerah.

 

Penulis : Basuki

Berita Terkait

Aktivis Bidik Sebut Sekda Sumenep 2025 Pantas Diberikan Kepada Penguasa Investor Abd Rahman Riadi
Bupati Sumenep : Festival Pesisir 3 Jadi Wadah Pelestarian Seni dan Budaya 
Sekda Bogor Syukuri Pelaksanaan Rumah Ceting Selama 1 Bulan Berjalan Lancar 
Ketua DPRD Apresiasi Masyarakat Kabupaten Sumenep Atas Suksesnya Pilkada 2024 yang Penuh Perjuangan
Oknum Anggota Dewan Fraksi PPP Terjerat Narkoba, Ketua DPRD Sumenep : Dia Khilaf 
Kabupaten Bogor Sukses Tekan Stunting, Status Gizi Balita Membaik
Dapat Dukungan Duduki Kursi Sekda Sumenep, Abdul Majid : Saya Mendukung Kersane Allah
Diharapkan Jadi Sekda Sumenep, Abdul Majid Malah Kurang Pede

Berita Terkait

Senin, 9 Desember 2024 - 20:45 WIB

Aktivis Bidik Sebut Sekda Sumenep 2025 Pantas Diberikan Kepada Penguasa Investor Abd Rahman Riadi

Sabtu, 7 Desember 2024 - 17:58 WIB

Bupati Sumenep : Festival Pesisir 3 Jadi Wadah Pelestarian Seni dan Budaya 

Jumat, 6 Desember 2024 - 20:54 WIB

Sekda Bogor Syukuri Pelaksanaan Rumah Ceting Selama 1 Bulan Berjalan Lancar 

Kamis, 5 Desember 2024 - 21:36 WIB

Ketua DPRD Apresiasi Masyarakat Kabupaten Sumenep Atas Suksesnya Pilkada 2024 yang Penuh Perjuangan

Kamis, 5 Desember 2024 - 21:00 WIB

Oknum Anggota Dewan Fraksi PPP Terjerat Narkoba, Ketua DPRD Sumenep : Dia Khilaf 

Kamis, 5 Desember 2024 - 19:13 WIB

Kabupaten Bogor Sukses Tekan Stunting, Status Gizi Balita Membaik

Rabu, 4 Desember 2024 - 19:42 WIB

Dapat Dukungan Duduki Kursi Sekda Sumenep, Abdul Majid : Saya Mendukung Kersane Allah

Rabu, 4 Desember 2024 - 11:28 WIB

Diharapkan Jadi Sekda Sumenep, Abdul Majid Malah Kurang Pede

Berita Terbaru