Kemenkominfo Luncurkan EWS TV Digital dan DPJS

Kamis, 3 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) meluncurkan Early Warning System (EWS) TV Digital dan Disaster Prevention Information System (DPIS). Kini, kabar peringatan bencana juga akan muncul lewat televisi.

Menteri Komunukasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menjelaskan ini adalah pengembangan dari sistem EWS milik Kominfo yang sebelumnya hanya mengirim pesan bencana melalui SMS blast. Kini, EWS juga menyebarkan informasi bencana melalui TV digital. Sistem ini telah bekerja sama dengan BMKG, KLHK, BNPB, PVMBG, dan BPBD.

Kini, EWS dikembangkan dengan DPIS yang merupakan hibah dari Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA). Kabar bencana akan lebih cepat diketahui petugas dan masyarakat. Lalu, DPIS juga telah terintegrasi dengan beberapa petugas di badan kebencanaan negara, salah satunya call center 112.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“DPIS juga siap diintegrasikan lebih jauh dengan petugas dan relawan bencana dan kedaruratan di berbagai kementerian, lembaga, daerah terkait,” lanjut Budi.

Agar DPIS dapat masuk ke dalam televisi, maka masyarakat harus memiliki TV digital yang memiliki Set Top Box (STB) yang terdaftar di Kominfo. Kemudian, masukan kode pos sesuai dengan domisili. Nantinya, bila ada bencana di dekat rumah anda, akan keluar peringatan pada televisi. Terdapat tiga level peringatan, yaitu waspada, siaga, dan awas.

Ketika waspada dan siaga, TV masih dapat memutar video atau stasiun TV yang ada. Namun, bila sudah awas, maka TV akan tidak bisa digunakan dan penonton harus segera evakuasi.

Berkat DPIS juga, kini peringatan di handphone tidak hanya melalui SMS, namun akan mengeluarkan peringatan seperti alarm.

“Saya berharap sistem EWS TV digital, DPIS, serta SMS blast ini dapat mempermudah koordinasi dalam melakukan pertolongan yang responsif, serta meringankan dampak yang timbulkan terhadap masyarakat dan lingkungan,” tutup Budi.

Penulis : Rahman

Berita Terkait

Revolusi Humas, Diskominfo Bogor Bekali Praktisi Humas Strategi Menghadapi Tantangan Era Artificial Intelligence
Bukti Ngopeni Sumenep, Bupati Fauzi Muluskan 70 Persen Jalan Poros Kangean, 30 Persen Selesai Awal Tahun 2025
Blitar Akan Harmonisasi Puluhan Peraturan Daerah yang Sudah Tidak Relevan
Polemik Dinsos Kabupaten Bogor ke Bali: Reaksi 20 Organisasi Pers atas Komentar Ketua IPSM dan Aksi Unjuk Rasa
Pj. Bupati Bogor dan DPRD Sepakati Raperda dan Perda Baru
Wali Kota Blitar Monitoring Kesiapan TPS Pilkada 2024, Pastikan Pemungutan Suara Siap Dilaksanakan
Walikota Blitar: Santoso Gunakan Hak Pilihnya dalam Pilkada Serentak 2024
Bupati Fauzi Ajak ASN Pacu Gairah Tingkatkan Dedikasi Bangun Daerah 

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 21:58 WIB

Revolusi Humas, Diskominfo Bogor Bekali Praktisi Humas Strategi Menghadapi Tantangan Era Artificial Intelligence

Senin, 2 Desember 2024 - 12:43 WIB

Bukti Ngopeni Sumenep, Bupati Fauzi Muluskan 70 Persen Jalan Poros Kangean, 30 Persen Selesai Awal Tahun 2025

Sabtu, 30 November 2024 - 11:27 WIB

Blitar Akan Harmonisasi Puluhan Peraturan Daerah yang Sudah Tidak Relevan

Jumat, 29 November 2024 - 10:19 WIB

Polemik Dinsos Kabupaten Bogor ke Bali: Reaksi 20 Organisasi Pers atas Komentar Ketua IPSM dan Aksi Unjuk Rasa

Jumat, 29 November 2024 - 10:16 WIB

Pj. Bupati Bogor dan DPRD Sepakati Raperda dan Perda Baru

Jumat, 29 November 2024 - 07:46 WIB

Wali Kota Blitar Monitoring Kesiapan TPS Pilkada 2024, Pastikan Pemungutan Suara Siap Dilaksanakan

Kamis, 28 November 2024 - 16:50 WIB

Walikota Blitar: Santoso Gunakan Hak Pilihnya dalam Pilkada Serentak 2024

Kamis, 28 November 2024 - 13:54 WIB

Bupati Fauzi Ajak ASN Pacu Gairah Tingkatkan Dedikasi Bangun Daerah 

Berita Terbaru