Bangkalan, Detikzone.id- Seorang Jurnalis media online di Bangkalan, Madura jadi korban pembacokan orang tak dikenal.
Korban bernama Mukhri.
Peristiwa itu terjadi pada hari Jumat sekira Pukul 11.00 Wib disebuah warung kopi milik Syaiful yang beralamat Pasar Tambin Dusun Tambi, Desa Soket Laok , Kecamatan Tragah, Kabupaten Bangkalan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut keterangan dari rekan sesama profesi inisial, korban ke lokasi hanya untuk istirahat dan ngopi disalah satu warung.
“Tiba-tiba secara mengejutkan ada seseorang pria Orang Tidak Dikenal (OTK) yang menaiki motor membawa pisau kemudian langsung membacok korban pada pinggang bagian kiri, dan luka tangan di bagian kirinya,” kata MM.
Menurutnya, saat peristiwa naas itu terjadi di TKP masih banyak orang.
“Saat dibacok di bagian punggungnya korban langsung terjatuh tanpa ada perlawanan,” tuturnya. Sabtu. 10/05/2024.
Ia memenangkan, usai korban terkapar, pelaku pun masih sempat menantang pengunjung lain.
“Habis bacok bukanya langsung lari malah pelaku itu masih mencoba nantang ke pengunjung yang lain dengan berbahasa Madura ( Arapah Pola bedheh se ta’ taremah. Marah ( kenapa ,mungkin ada yang tidak terima, ayo ) ,” ujar seraya tiru kata pelaku sebelum hengkang dari lokasi kejadian.
Akibat kejadian tersebut, korban kini dilarikan ke RSUD Syamrabu Bangkalan guna mendapatkan perawatan intensif, namun dengan kondisi luka yang begitu serius kini korban lanjut di rujuk ke RSUD Soetomo Surabaya agar mendapatkan penanganan yang lebih serius.
Menyikapi hal tersebut pihak keluarga korban pun melaporkan kejadian ini kepada pihak yang berwajib untuk menangkap pelaku.
Sementara ini, masih belom diketahui apa motif jurnalis tersebut menjadi korban pembacokan oleh Orang Tidak Dikenal.
Sementara itu, Roby salah satu Pimred media Sampang meminta Polres Bangkalan agar segera menangkap pelaku.
” Saya yakin Polres Bangkalan mampu ungkap pelaku pembacok ini,” ungkapnya.
Sedangkan Kapolsek Tragah Iptu Hidayat saat dikonfirmasi oleh pihak Media melalui via WhatsApp mengatakan masih mendalami peristiwa itu.
“Saat ini masih kita dalami,” singkatnya.
Robby
Penulis : RB