Warga Maros Diduga Ditipu Oknum Polisi Polda Sulsel

Minggu, 9 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foot: Oknum Polisi inisial GL (kiri) , bukti kwitansi (kanan)

Foot: Oknum Polisi inisial GL (kiri) , bukti kwitansi (kanan)

Makassar, Detikzone.id- Seorang warga Maros bernama Mustafa (43) mengaku menjadi korban penipuan oleh oknum polisi berinisial GL yang bertugas di TAHTI Polda Sulsel.

Mustafa menyampaikan keluhannya kepada media Detikzone.id mengenai kejadian yang bermula dari perkenalannya dengan oknum polisi GLpada Desember 2023.

Menurut Mustafa, ia diperkenalkan kepada GL oleh seseorang bernama Rudi alias Nyong, yang mengaku sebagai kerabat GL.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pertemuan pertama mereka berlangsung di Starbucks.

Dalam pertemuan tersebut, G meminjam sementara uang sebesar Rp 10 juta rupiah dari Mustafa.

Pelaku meminta pinjam untuk kebutuhan membayar Ekspedisi Semen karena mengaku bisnis semen dan mau di bongkar di Pare pare.

Oknum polisi itu  berjanji akan mengembalikan Rp 12 juta rupiah sesuai dengan kwitansi yang ditandatangani oleh GL pada 7 Desember 2023.

Namun, hingga saat ini, GL belum menunjukkan itikad baik untuk mengembalikan uang tersebut, bahkan kontak WhatsApp Mustafa telah diblokir oleh G.

Mustafa berharap agar GL segera mengembalikan uangnya dan menegaskan bahwa perbuatan oknum polisi tersebut sangat memalukan institusi kepolisian.

“Saya percaya memberikan uang karena GL mengaku sebagai anggota polisi yang bertugas di Polda Sulsel. Seorang polisi seharusnya mengayomi dan melindungi masyarakat, bukan melakukan perbuatan yang memalukan,” ungkap Mustafa dengan kesal.

Saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Abdullah Arifin dari Bidang Pembinaan TAHTI Polda Sulsel mengakui bahwa oknum polisi GL sedang dalam pembinaan.

Media Detikzone mencoba menghubungi GL untuk mendapatkan klarifikasi.

“Sampaikan saja kepada yang bersangkutan kalau belum pernah menerima dana tersebut. Saya tunggu di Polda hari Selasa jam 1 siang, sekalian saya konfrontir sama orang yang pernah mengaku keluarga Mustafa yang saya titipkan dana sebesar 10 juta rupiah. Ok, pak!,” dalihnya.

GL juga mengaku bahwa dirinya adalah teman baik Ketua PWI, Pak Agus, dalam upayanya untuk membela diri.

Kasus ini menambah daftar panjang permasalahan yang melibatkan oknum polisi dan menjadi perhatian publik mengenai integritas serta tanggung jawab anggota kepolisian.

Semoga pihak berwenang dapat menindaklanjuti kasus ini dengan adil dan transparan.

Penulis : Enno

Berita Terkait

Aliansi Ulama dan Kiai Nusantara Sampaikan Lima Tuntutan kepada KH. Nur Ihya
Drama Bea Cukai Madura Operasi Jauh-jauh ke Suramadu, Tapi Pabrik dan Bandar Rokok Ilegal di Pamekasan Masih Beranak-pinak
Empat Tahun Uang Mengambang, Pembeli Perumahan JatiLand Lapor ke Polres Sumenep
LBH Cakra Penuhi Panggilan Polres, Kasus Dugaan Pungli Parkir Situbondo
Unit Reskrim Polsek Kediri Kota Ringkus Dua Pelaku Pengeroyokan di Pentas Jaranan
Ganti Rugi Nelayan Rp 21 Miliar Diduga Mengalir ke Bupati Sampang, Kasus Diselidiki Polda dan Kejati Jatim
Gedung DPRD Probolinggo Disulap Jadi Mess Pekerja Proyek, Listrik dan Air Kantor Ikut Dipakai
Proyek Lift DPRD Probolinggo Rp 1,3 Miliar Diduga Abaikan K3, Pekerja Bertaruh Nyawa di Ketinggian

Berita Terkait

Senin, 17 November 2025 - 19:06 WIB

Aliansi Ulama dan Kiai Nusantara Sampaikan Lima Tuntutan kepada KH. Nur Ihya

Sabtu, 15 November 2025 - 12:34 WIB

Drama Bea Cukai Madura Operasi Jauh-jauh ke Suramadu, Tapi Pabrik dan Bandar Rokok Ilegal di Pamekasan Masih Beranak-pinak

Sabtu, 15 November 2025 - 11:26 WIB

Empat Tahun Uang Mengambang, Pembeli Perumahan JatiLand Lapor ke Polres Sumenep

Jumat, 14 November 2025 - 18:51 WIB

LBH Cakra Penuhi Panggilan Polres, Kasus Dugaan Pungli Parkir Situbondo

Jumat, 14 November 2025 - 16:26 WIB

Unit Reskrim Polsek Kediri Kota Ringkus Dua Pelaku Pengeroyokan di Pentas Jaranan

Berita Terbaru