Sumenep, Detikzone.id- Efek dari dugaan ketidakadilan Polres Sumenep dalam menangani kasus penganiayaan yang saling melakukan pelaporan, keluarga dari Misna berencana akan melakukan unjuk rasa ke Polres Sumenep.
Padahal, kasus pelaporan Suhaniya yang hanya berjalan beberapa hari langsung mendapat atensi bahkan saat ini langsung dilakukan penahanan terhadap 2 dari 3 terduga pelaku.
Sebab, Sitti Fadila masih mendapat penanganan intensif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Keberpihakan Polres Sumenep ini sangat disayangkan karena hanya satu laporan Suhaniya yang mendapat atensi. Padahal, korban penganiayaan lebih parah Sitti Fadila.
Sittri Fadilla mengalami beberapa luka dan sampai opname di rumah sakit selama 9 hari.
Namun laporan Susilawati selaku kakak dari Sitti Fadila tidak mendapat atensi walaupun sang korban kolaps di Rumah sakit.
Keluarga dari Susilawati merasa tidak mendapatkan.
Pihaknya akan melakukan unjuk rasa ke Polres Sumenep bersama masyarakat.
“Besok, kami akan layangkan surat pemberitahuan unjuk rasa,” katanya.
Susilawati, Kakak korban yang kolaps dihajar habis habisan oleh terduga pelapor dan kawan kawan sangat menyayangkan dugan ketidakbecusan penanganan kasus tersebut.
“Biar tidak seenaknya Polres Sumenep memperlakukan orang secara tidak adil,” tandasnya.
Dugaan ketidakberesan sejumlah penanganan kasus di Polres Sumenep jelang Pilkada 2024 menjadi catatan hitam yang harus mendapat monitor dari Polda Jatim dan Mabes Polri.
Penulis : Redaksi