Tak Adil Atasi Kasus Penganiayaan Saling Lapor, Polres Sumenep Akan Didemo

Senin, 3 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumenep, Detikzone.id- Efek dari dugaan ketidakadilan Polres Sumenep dalam menangani kasus penganiayaan yang saling melakukan pelaporan, keluarga dari Misna berencana akan melakukan unjuk rasa ke Polres Sumenep.

Padahal, kasus pelaporan Suhaniya yang  hanya berjalan beberapa hari langsung mendapat atensi bahkan saat ini langsung dilakukan penahanan terhadap 2 dari 3 terduga pelaku.

Sebab, Sitti Fadila masih mendapat penanganan intensif.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Keberpihakan Polres Sumenep ini  sangat disayangkan karena hanya satu laporan Suhaniya yang mendapat atensi. Padahal, korban penganiayaan lebih parah Sitti Fadila.

Sittri Fadilla  mengalami beberapa luka dan sampai opname di rumah sakit selama 9 hari.

Namun laporan Susilawati selaku kakak dari Sitti Fadila tidak mendapat atensi walaupun sang korban kolaps di Rumah sakit.

Keluarga dari Susilawati merasa tidak mendapatkan.

Pihaknya akan melakukan unjuk rasa ke Polres Sumenep bersama masyarakat.

“Besok, kami akan layangkan surat pemberitahuan unjuk rasa,” katanya.

Susilawati, Kakak korban yang kolaps dihajar habis habisan oleh terduga pelapor dan kawan kawan sangat menyayangkan dugan ketidakbecusan penanganan kasus tersebut.

“Biar tidak seenaknya Polres Sumenep memperlakukan orang secara tidak adil,” tandasnya.

Dugaan ketidakberesan sejumlah penanganan kasus di Polres Sumenep jelang Pilkada 2024 menjadi catatan hitam yang harus mendapat monitor dari Polda Jatim dan Mabes Polri.

Penulis : Redaksi

Berita Terkait

Langgar Kesepakatan dan Aturan, DKUPP Sumenep Bersama Instansi Terkait Kembali Lakukan Penindakan PKL Nakal 
Tetap Biarkan Rokok Ilegal Humer yang Bersarang di Desa Kadur Pamekasan, BC Madura Ciptakan Iklim Usaha Tak Kondusif
Bea Cukai Madura Seakan Biarkan Rokok Bodong Hoki Bold Beredar Bebas di Sumenep
1 Perusahaan dengan 5 Merk Rokok MBS, Rokok Baru Papa Muda Juga Diedarkan Akali Pita Cukai, BC Madura Tak Berkutik
Pengacara Beauty District Clinic Bantah Penggiringan Opini Negatif Tersangka Dugaan Tindak Pidana Perusakan Irene Kamaludin
Seolah Kebal Hukum, PR Cahaya Pro Pamekasan Semakin Merajalela Edarkan Rokok Berpita Cukai Saltuk Merek Kumala Eksklusif 
Bea Cukai Madura Biarkan Rokok Ilegal RS dan Himma Milik Haji AM Desa Sentol Pamekasan Beredar Bebas
Rokok Just Ilegal Pamekasan Dibiarkan Bebas Beredar Luas, Pengusaha Nakal Semakin Leluasa Jalankan Bisnis Gelap

Berita Terkait

Rabu, 30 April 2025 - 13:25 WIB

Langgar Kesepakatan dan Aturan, DKUPP Sumenep Bersama Instansi Terkait Kembali Lakukan Penindakan PKL Nakal 

Rabu, 30 April 2025 - 00:44 WIB

Tetap Biarkan Rokok Ilegal Humer yang Bersarang di Desa Kadur Pamekasan, BC Madura Ciptakan Iklim Usaha Tak Kondusif

Senin, 28 April 2025 - 18:00 WIB

1 Perusahaan dengan 5 Merk Rokok MBS, Rokok Baru Papa Muda Juga Diedarkan Akali Pita Cukai, BC Madura Tak Berkutik

Senin, 28 April 2025 - 15:49 WIB

Pengacara Beauty District Clinic Bantah Penggiringan Opini Negatif Tersangka Dugaan Tindak Pidana Perusakan Irene Kamaludin

Senin, 28 April 2025 - 14:05 WIB

Seolah Kebal Hukum, PR Cahaya Pro Pamekasan Semakin Merajalela Edarkan Rokok Berpita Cukai Saltuk Merek Kumala Eksklusif 

Berita Terbaru

TNI-POLRI

Pria Berumur 100 Tahun di Sumenep Tewas Gantung Diri 

Rabu, 30 Apr 2025 - 10:43 WIB